1. Gaya Hidup
  2. Kesehatan Bunda

8 Tips Olahraga Ketika Berpuasa Agar Tubuh Tetap Segar & Bugar

Selain bulan yang penuh berkah, Ramadan juga menuntun umat Islam untuk memiliki kondisi tubuh yang lebih baik. Entah dalam segi fisik maupun psikis.

Bicara tentang kondisi fisik saat berpuasa, beberapa orang mungkin kebingungan, apakah boleh olahraga saat puasa Ramadan yang notabene adalah dry fasting? Jika diperbolehkan, apakah ada hal-hal tertentu yang perlu diperhatikan?

Bunda Times telah menyiapkan penjelasannya pada artikel dibawah ini. 

Apakah Boleh Olahraga Ketika Berpuasa?

Tidak ada larangan untuk berolahraga ketika berpuasa. Oleh sebab itu, jawaban dari apakah boleh olahraga saat puasa adalah tergantung. Semuanya tergantung pada masing-masing individu. Apakah mampu untuk berolahraga di waktu masih berpuasa ataukah menunggu setelah berbuka terlebih dahulu. 

Selalu pastikan untuk menjaga asupan nutrisi dan makan dengan benar karena kondisi tubuh yang sedikit berbeda dibandingkan sebelum berpuasa. Karena akan sedikit lebih susah untuk refuelling atau mengisi energi kembali setelah berolahraga saat puasa. Sesuaikan dengan kondisi tubuh masing-masing.

Waktu yang Tepat untuk Olahraga Ketika Berpuasa

Makanan Bernutrisi (sumber: Pixabay)
Makanan Bernutrisi (sumber: Pixabay)

Dianjurkan untuk berolahraga dengan intensitas rendah atau sedang di bulan Ramadan. Berikut adalah panduan yang bisa dilakukan jika akan berolahraga selama bulan Ramadan.

  1. Rencanakan jadwal olahraga dengan hati-hati. Jangan berolahraga secara berlebihan diluar kemampuan tubuh.
  2. Kurangi intensitas olahraga dibandingkan hari biasa.
  3. Sahur dan berbuka dengan makanan tinggi nutrisi, hindari fast food serta makanan yang less nutritious.

Tips Olahraga Saat Puasa

Olahraga saat Puasa (sumber: Pixabay)
Olahraga saat Puasa (sumber: Pixabay)

Sebelum mengetahui apa saja olahraga yang baik dan bermanfaat bagi tubuh saat berpuasa, ketahui beberapa tips olahraga saat puasa di bawah ini: 

1. Perhatikan Kondisi Tubuh

Tips olahraga saat puasa yang pertama adalah dengan selalu memperhatikan kondisi tubuh. Saat berpuasa, tubuh tidak mendapatkan cukup asupan nutrisi, terutama cairan. Maka dari itu, jangan paksakan untuk olahraga saat puasa jika dirasa kondisi tubuh kurang fit.

2. Sesuaikan Olahraga dengan Kemampuan 

Tips yang kedua ini sangat penting dilakukan. Tak hanya dalam kondisi berpuasa, saat tidak berpuasa pun berolahraga harus disesuaikan dengan tingkat kebugaran masing-masing individu serta beberapa faktor yang lainnya. 

Porsi latihan tiap individu berbeda tergantung gender, umur, berat dan tinggi badan, serta banyak hal lain. Jangan berolahraga diluar batas kemampuan tubuh karena risiko cedera akan semakin besar.

3. Lakukan Olahraga Ringan

Seperti yang telah diketahui sebelumnya, kondisi tubuh disaat berpuasa berbeda dengan sebelum berpuasa. Terdapat batasan asupan nutrisi. Lakukan olahraga ringan yang telah disesuaikan dengan kemampuan. 

Olahraga berat atau intensitas tinggi tidak selalu membawa kebermanfaatan. Balance antara nutrisi yang masuk dan porsi latihan adalah kuncinya. 

4. Olahraga di Ruang Terbuka

Olahraga saat puasa di ruang terbuka dapat merelaksasi badan dengan lebih baik, terutama di pagi hari. Hal ini karena udara pada pagi hari masih segar dan hanya sedikit yang terkontaminasi dengan polutan. Bunda dapat berolahraga dengan jalan santai, berkeliling kompleks misalnya yang tentu sudah membakar cukup banyak kalori.

5. Iringi dengan Musik yang Kamu Sukai

Tips olahraga saat puasa yang kelima adalah berolahraga diiringi alunan musik yang membangkitkan semangat. Menyetel musik saat berolahraga dapat menstimulasi bagian otak yang mengontrol gerakan sehingga berolahraga dengan gerakan repetitif akan semakin efektif dan menyenangkan.

6. Ajak Teman atau Saudara Agar Semakin Semangat

Tips berolahraga saat puasa yang terakhir yaitu dengan mengajak keluarga, sanak saudara, atau teman untuk berolahraga bersama. Bahkan, berjalan bersama untuk mencari takjil sebelum berbuka sudah dapat dihitung sebagai olahraga, lho! 

Jenis Olahraga yang Dapat Dilakukan Saat Puasa

Jenis Olahraga saat Puasa (sumber: Pixabay)
Jenis Olahraga saat Puasa (sumber: Pixabay)

Olahraga saat puasa tetap sah-sah saja dilakukan, asalkan dengan knowledge dan preparation yang tepat. Berikut adalah rekomendasi olahraga yang aman dilakukan saat berpuasa.

1. Jalan Santai

Jenis olahraga saat puasa yang dapat Bunda lakukan adalah dengan jalan santai. Tidak perlu berolahraga dengan intensitas yang tinggi demi membakar kalori. Nyatanya, cukup dengan berjalan kaki sekitar 30 menit sehari dengan kecepatan sedang (3.5 mph), kalori yang terbakar dapat mencapai 200 kkal.

2. Zumba

Opsi olahraga saat puasa yang kedua adalah zumba. Zumba adalah latihan fisik dengan kombinasi gerakan aerobik dan tarian salsa. Apabila dilakukan saat puasa, dianjurkan memilih intensitas yang sedang. Zumba intensitas sedang-tinggi dapat membakar mulai dari 300 kkal selama satu jam. 

3. Bersepeda

Bersepeda juga dapat menjadi pilihan olahraga saat puasa yang bisa dilakukan di outdoor saat berpuasa maupun di indoor setelah berbuka. Olahraga yang cukup terjangkau ini dapat Bunda atur sendiri intensitasnya. Apakah ingin dengan tempo kayuhan yang cepat ataupun sedang, semuanya tergantung preferensi dan ketahanan fisik masing-masing.

4. Naik-turun Tangga

Tak hanya bersepeda, opsi olahraga saat puasa yang murah meriah lainnya adalah naik-turun tangga. Jangan meremehkan gerakan yang satu ini. Daripada berjalan pada lintasan yang flat, Bunda dapat membakar kalori lebih banyak dengan naik-turun tangga di rumah. Melansir dari captaincalculator, naik-turun tangga selama 15 menit dapat membakar 60-100 kkal. 

5. Jogging

Olahraga saat puasa yang selanjutnya adalah jogging atau berlari. Berbeda dari beberapa olahraga sebelumnya, jogging membutuhkan tenaga atau stamina yang lebih baik. Apalagi di saat dry fasting dimana tidak ada asupan cairan, jogging tanpa estimasi yang tepat dikhawatirkan dapat menimbulkan gejala dehidrasi. 

Apabila Bunda merencanakan jogging pada saat puasa, lakukan di waktu-waktu menjelang berbuka. Jika setelah berpuasa, pastikan perut dalam keadaan yang prima untuk melakukan jogging. 

6. Tai Chi

Bunda mungkin asing mendengar nama olahraga yang satu ini. Tai Chi adalah seni beladiri yang merupakan gabungan dari olahraga dan seni untuk menyeimbangkan kondisi fisik dan psikis. 

Tai Chi bisa menjadi pilihan olahraga saat puasa karena gerakannya yang ringan dan memiliki intensitas yang rendah. Tai Chi lebih berfokus pada pernapasan. Oleh karena itu, Tai Chi aman dilakukan bagi lansia sekalipun.

Baca Juga: Pengertian Zakat Fitrah, Syarat, Niat, & Tata Cara Pembayarannya

Itulah tips olahraga saat puasa di bulan Ramadan. Seimbang dan moderasi adalah kunci tepat berolahraga di saat tubuh tidak mendapat asupan makanan maupun cairan. Jika terdapat kondisi kesehatan tertentu, jangan lupa untuk berkonsultasi dahulu kepada dokter, ya, Bunda!

Tidak ada komentar

Komentar untuk: 8 Tips Olahraga Ketika Berpuasa Agar Tubuh Tetap Segar & Bugar

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

    ARTIKEL TERBARU

    Anak muntah dan mencret, yang umumnya dikenal sebagai muntah dan diare pada anak, merupakan masalah kesehatan yang sering dihadapi oleh orangtua dan pengasuh. Meskipun gejala ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor, penting untuk segera mengatasinya guna memastikan kesehatan anak. Artikel ini akan memberikan wawasan mengenai penyebab, tindakan pencegahan, dan cara merawat anak yang mengalami anak […]

    Trending

    Ingin mengatur jadwal kegiatan harian anak di rumah tapi bingung bagaimana caranya? Sebetulnya, untuk membuat jadwal kegiatan harian anak di rumah, Bunda perlu menyesuaikan kondisi dan aktivitas si kecil terlebih dahulu. Misalnya, jika si kecil masih belum bersekolah, Bunda bisa membuat jadwal hariannya dengan membagi waktu bermain permainan dan membantu pekerjaan rumah. Yuk, simak contoh […]
    Saat sedang menyusui bayi, Bunda mungkin pernah menemukan ASI berwarna kuning dan berminyak. Sebetulnya, apa penyebab ASI berwarna kuning dan berminyak? Apakah hal tersebut berbahaya? Supaya nggak penasaran, Bunda bisa menyimak penjelasan mengenai penyebab ASI berwarna kuning dan berminyak pada artikel Bunda Times kali ini! Kenapa ASI Berwarna Kuning dan Berminyak? ASI berwarna kuning dan […]
    Saat memasuki masa kehamilan, Bunda tentu akan merasakan berbagai perubahan pada tubuh, baik secara fisik maupun psikis. Salah satu perubahan yang kerap dialami oleh ibu hamil adalah munculnya bintik-bintik di sekitar areola payudara. Sebenarnya, areola ada bintik apakah tanda hamil? Pada kesempatan kali ini, Bunda Times akan mengupas tuntas fakta mengenai kemunculan bintik-bintik pada areola […]
    Daun miana adalah daun yang memiliki kombinasi warna merah dan hijau. Namun, tak hanya terlihat indah tampilannya, ternyata ada berbagai manfaat daun miana bagi kesehatan cukup beragam. Daun miana sebenarnya sudah dikenal sebagai tanaman herbal dengan segudang khasiat sejak zaman dahulu. Namun, beberapa dari Bunda mungkin masih asing dengan nama daun ini. Pasalnya, di Indonesia […]