1. Bayi

Yuk, Ketahui Tahapan Perkembangan Bayi Usia 0-12 Bulan!

Bunda, kehadiran buah hati di tengah keluarga tentunya membawa kebahagiaan. Setelah bayi lahir ada banyak hal-hal yang harus diperhatikan oleh orang tua karena tahapan perkembangan bayi seringkali terasa sangat cepat. Maka dari itu, mempelajari ilmu parenting menjadi hal penting.

Tak jarang orang tua melewatkan momen-momen berharga yang dilalui bayi. Untuk itu, Bunda harus lebih memperhatikan tahapan perkembangan bayi. Selain untuk mengabadikan momen spesial tersebut, Bunda juga dapat mengecek secara langsung kemampuan bayi agar jika terjadi masalah pada kesehatan bayi, dapat langsung diketahui.

Namun, tahapan perkembangan bayi berbeda-beda tergantung dari bulan bayi lho, Bunda. Tahapan perkembangan bayi ciri-cirinya apa saja, ya? Mari ikuti informasi yang Bundatimes sajikan di bawah ini!

Ketahui Tahapan Perkembangan Bayi Usia 0-12 Bulan

Bunda, mengetahui tahapan perkembangan bayi 0-12 bulan penting untuk dilakukan. Salah satu alasannya adalah Bunda dapat mengetahui jika terdapat hambatan dan perbedaan pada buah hati. Dan nantinya, masalah tersebut dapat segera dikonsultasikan kepada dokter anak. 

Yuk, simak ciri-ciri tahapan perkembangan bayi 0-12 bulan yang perlu Bunda ketahui berikut ini!

1. Bayi Baru Lahir: Mengenali Suara

Bayi Baru Lahir (@xavier_photography_bpn on Instagram)
Bayi Baru Lahir (@xavier_photography_bpn on Instagram)

Baby newborn masih menyesuaikan diri dengan kehidupan baru yang kondisinya berbeda dari kondisi dalam kandungan. Kulitnya masih keriput dengan mata, bibir, dan wajah yang masih agak bengkak. 

Tetapi jangan khawatir ya Bunda, karena hal ini wajar. Khususnya bagi Bunda yang melahirkan melalui proses persalinan normal, karena bayi keluar dari jalan yang sempit. Namun, bagi Bunda yang melahirkan melalui proses caesar, kemungkinan hal tersebut terjadi tidak terlalu besar.

Di luar dari proses persalinan, bayi yang baru lahir pun kulitnya pasti akan berkerut karena terlalu lama berada di dalam cairan ketuban dalam kandungan. Jadi, kulit bayi yang baru lahir keriput itu sangat wajar ya, Bunda.

Tahapan perkembangan bayi baru lahir lainnya adalah sudah memiliki kemampuan naluriah dalam mempertahankan hidup. Salah satunya Bayi akan mencari puting Bunda, setelahnya mengisap dan juga menggenggamnya. Jika kepalanya menoleh ke sisi dan mulutnya bergerak seperti mencari-cari, maka buah hati sedang lapar dan butuh air susu ibu.

2. Bayi Usia 1 Bulan: Menggenggam Sesuatu

Bayi 1 Bulan (@ksyu.demir on Instagram)
Bayi 1 Bulan (@ksyu.demir on Instagram)

Setelah berusia 1 bulan, tahapan perkembangan bayi sudah mulai berkembang. Namun, jika buah hati berat badannya menurun dibandingkan ketika baru lahir, Bunda tidak usah khawatir, ya. Bayi 1 bulan wajar jika kehilangan sekitar 10 persen dari berat awal. Dan akan mendapatkan kembali berat lahirnya dalam waktu 14 hari.

Kemudian waktu tidur bayi pun masih belum teratur karena belum bisa membedakan siang dan malam. Karena itu, Bunda harus siap siaga jika di tengah malam bayi menangis karena lapar dan lainnya.

Berikut tahapan perkembangan bayi usia 1 bulan:

  • Bayi sudah bisa memfokuskan pandangan pada objek dalam jarak 8-14 sentimeter. 
  • Jari bayi sudah bisa menggenggam sesuatu secara naluriah, seperti benda atau jari Bunda.
  • Ketika kaget, bayi akan mengangkat kedua tangannya.
  • Bayi dapat secara tiba-tiba membuat mimik wajah seperti terkejut.
  • Bayi juga dapat tiba-tiba secara reflek menggerakkan tubuhnya seperti kejang. Namun, Bunda tak perlu khawatir dan hanya perlu memegangnya cukup kuat ketika sedang menggendong. Hal tersebut terjadi karena bayi sedang belajar menyelaraskan gerakan pada tubuhnya.

3. Bayi Usia 2 Bulan: Tengkurap

Bayi 2 Bulan (@estodiolollyfotografia on Instagram)
Bayi 2 Bulan (@estodiolollyfotografia on Instagram)

Pada usia 2 bulan, bayi mulai melakukan banyak hal. Penglihatannya pun semakin berkembang, seperti dapat melihat benda yang letaknya cukup jauh. Bayi juga mulai memilih warna yang cerah dan berbentuk tiga dimensi, dibandingkan benda yang berwarna hitam dan putih datar.

Berikut tahapan perkembangan bayi usia 2 bulan:

  • Otot leher bayi semakin kuat, sehingga mungkin bayi dapat mengangkat dan menopang kepalanya  hingga sekitar 45 derajat. 
  • Matanya sudah bisa mengikuti arah benda yang bergerak.
  • Gerakan-gerakan yang seperti kejang mulai menghilang.
  • Pendengarannya mulai membaik dengan mengenali suara-suara di sekitarnya

4. Bayi Usia 3 Bulan: Belajar Berguling

Bayi 3 Bulan (@baby_nil28 on Instagram)
Bayi 3 Bulan (@baby_nil28 on Instagram)

Pada usia 3 bulan, bayi mulai memfokuskan pandangannya pada Bunda. Terutama ketika Bunda berbicara dengannya, bayi akan memperhatikan mulut Bunda. Pada tahapan kemampuan lainnya, bayi pun sudah mulai belajar menggulingkan tubuhnya ke samping. 

Berikut tahapan perkembangan bayi usia 3 bulan:

  • Bayi mulai menggerakkan tangan dan memperhatikannya.
  • Tangan bayi mulai sering masuk ke mulut karena mulai bereksperimen dengan inderanya.
  • Bayi juga mulai tertarik pada benda bertekstur, sehingga Bunda bisa memberikan benda yang memiliki tekstur, seperti mainan karet dan buku berbulu.
  • Ketika diajak bermain, bayi dapat merespon dengan tersenyum.
  • Tendangannya pun mulai kencang.

5. Bayi Usia 4 Bulan: Meniru Ekspresi Wajah dan Suara

Bayi 4 Bulan (@criscustodiofotografia on Instagram)
Bayi 4 Bulan (@criscustodiofotografia on Instagram)

Si kecil mengalami perkembangan yang pesat pada usia 4 bulan. Penglihatannya semakin tajam dan sibuk menggunakan mata dan tangan untuk berinteraksi. Bayi semakin pandai mengoceh dan membuat suara yang berisik. Ketika Bunda berbicara pada buah hati, bayi sudah mulai menirukan ekspresi dan suara Bunda, lho! Meskipun suara yang ditirukan hanya berupa kata tanpa makna yang berarti, bayi terus bereksperimen dengan suara-suara yang didengarnya.

Berikut tahapan perkembangan bayi usia 4 bulan:

  • Koordinasi mata dan pendengaran semakin membaik, terutama ketika Bunda berbicara dengannya.
  • Bayi sudah bisa berguling dengan baik.
  • Sudah dapat merespons suara Bunda dengan mengarahkan kepalanya dan tertawa.
  • Tangannya semakin mahir ketika mengambil sesuatu

6. Bayi Usia 5 Bulan: Belajar Duduk

Bayi 5 Bulan (@kasimovskaya.ru on Instagram)
Bayi 5 Bulan (@kasimovskaya.ru on Instagram)

Pada usia ini, bayi bisa mengoper mainan dari tangan ke tangan lainnya. Selain itu, bayi menjadi lebih aktif berguling dan meraih benda. Karena itu, Bunda harus tetap selalu mengawasinya, ya. 

Berikut tahapan perkembangan bayi usia 5 bulan:

  • Selain menjadi lebih aktif, bayi juga semakin cerewet dan mengoceh (babbling). Untuk itu, Bunda harus terus menstimulasi perkembangan bayi dengan mengajaknya mengobrol dan mendengarkannya.
  • Bayi mulai belajar untuk duduk dengan bantuan bantal.
  • Ketika bermain, mulai berusaha menjatuhkan benda yang dipegang.

7. Bayi Usia 6 Bulan: Duduk Sendiri

Bayi 6 Bulan (@gerrald.fynn on Instagram)
Bayi 6 Bulan (@gerrald.fynn on Instagram)

Buah hati sudah mulai belajar merangkak karena kekuatannya semakin berkembang pada masa ini. Di sisi lain, bayi juga sudah mulai belajar duduk tanpa bantuan benda lain. Di bulan ini bayi sudah memasuki masa MPASI, sehingga pastikan Bunda memberikan makanan sesuai dengan kebutuhan gizi buah hati, ya.

Berikut tahapan perkembangan bayi usia 6 bulan:

  • Bayi berusaha untuk duduk tanpa bantuan penyangga, seperti bantal.
  • Semakin suka bermain
  • Semakin sering mengoceh
  • Ketika Bunda menunjuk benda sambil bersuara, bayi akan mengingatnya. Sehingga ketika Bunda menunjuk suatu benda kembali, bayi akan menirukan suara Bunda, lho.

8. Bayi Usia 7 Bulan: Merangkak

Bayi 7 Bulan (@secilerozan on Instagram)
Bayi 7 Bulan (@secilerozan on Instagram)

Pada bulan ini, bayi sudah bisa mengonsumsi makanan pendamping ASI. Karena itu, selalu pastikan Bunda memperhatikan kesehatan buah hati. Seperti, memperhatikan frekuensi dan tekstur feses ketika bayi buang air besar. Jika terjadi hal negatif, seperti muntah-muntah atau lainnya, segera bawa bayi ke dokter anak. Ditakutkan bayi memiliki alergi pada makanan tertentu, Bunda.

Berikut tahapan perkembangan bayi usia 7 bulan:

  • Terjadi perkembangan fisik yang signifikan, seperti sudah pandai duduk dan merangkak.
  • Bayi sudah mengenali orang asing, sehingga ia akan membatasi dalam memberi senyuman kepada orang lain.
  • Semakin senang bereksperimen dengan menjatuhkan barang. Bayi sedang belajar tentang sebab-akibat, karena ia akan memahami jika melakukan sesuatu apa akibatnya.
  • Berat badannya akan dua kali lipat dari berat lahir, hal ini karena bayi mulai dapat mengkonsumsi MPASI

9. Bayi Usia 8 Bulan: Belajar Berbicara

Bayi 8 Bulan (@marianacamargofotografia on Instagram)
Bayi 8 Bulan (@marianacamargofotografia on Instagram)

Perkembangan bayi semakin menakjubkan ya, Bunda. Bayi sudah mahir merangkak pada bulan ini, sehingga Bunda harus selalu perhatikan buah hati yang semakin aktif. Jauhi benda-benda berbahaya yang rawan pecah, keras, dan berat dari jangkauan bayi.

Berikut tahapan perkembangan bayi usia 8 bulan:

  • Bayi akan semakin sering mengoceh dan menirukan suara-suara di sekitarnya.
  • Pergerakan tangan semakin aktif, seperti berusaha meraih benda-benda di hadapannya.
  • Bayi mulai menyatukan lebih banyak suara konsonan dan vokal, sehingga Bunda akan mulai mendengar kata-kata yang sering Bunda ucapkan ke buah hati. Seperti, “Mama” atau “Papa”.

10. Bayi Usia 9 Bulan: Belajar Berdiri

Bayi 9 Bulan (@baby.evan.21 on Instagram)
Bayi 9 Bulan (@baby.evan.21 on Instagram)

Pada bulan ini, otot kaki bayi sudah berkembang menjadi lebih kuat. Karena itu, bayi sudah mulai belajar berdiri dengan berpegangan pada dinding atau benda di sekitarnya. Beri alas empuk di sekitar bayi ketika ia belajar berdiri ya, Bunda. Agar ketika jatuh tidak terlalu sakit.

Berikut tahapan perkembangan bayi usia 9 bulan:

  • Bayi sudah mulai mengenali diri sendiri, sehingga ketika namanya dipanggil ia akan menoleh.
  • Menangis ketika ditinggal pergi Bunda atau orang di sekitarnya.
  • Bayi sudah bisa membedakan hal yang disukai maupun tidak disukai. 
  • Sediakan berbagai pengetahuan, seperti membacakan buku, mendengarkan musik, dan beri mainan untuk didorong untuk menstimulasi kemampuan bayi berjalan.

11. Bayi Usia 10 Bulan: Menunjuk

Bayi 10 Bulan (@le_monde_de_jaia on Instagram)
Bayi 10 Bulan (@le_monde_de_jaia on Instagram)

Bunda, buah hati pada bulan ini sudah bisa menunjuk benda yang ia inginkan, lho. Perkembangan yang sangat luar biasa, bukan? Bayi sudah bisa lebih mengekspresikan keinginan dan maksud dari dirinya kepada Bunda. Selain itu, bayi juga akan lebih sering memerhatikan Bunda dan menirunya. Karena itu mulai ajarkan kebiasaan-kebiasaan baik kepada bayi.

Berikut tahapan perkembangan bayi usia 10 bulan:

  • Bayi sudah bisa memakan makanannya sendiri dengan baik. Bunda tetap waspada ya, ditakutkan benda atau mainan kecil tertelan oleh buah hati.
  • Dapat memahami dan meniru hal sederhana, seperti tepuk tangan dan melambaikan tangan ketika berpisah.
  • Sangat aktif bermain dan mulai lebih mengeksplorasi mainan di tangannya, seperti memukul, melempar, dan menggoyangkan benda.

12. Bayi Usia 11 Bulan: Belajar Berjalan

Bayi 11 Bulan (@bbmonster.cz on Instagram)
Bayi 11 Bulan (@bbmonster.cz on Instagram)

Buah hati semakin senang dengan warna dan gambar pada masa ini. Untuk itu Bunda selalu sediakan buku bergambar agar buah hati dapat bereksplorasi. Perkembangan pesat lainnya adalah bayi sudah mulai belajar berjalan setelah dapat berdiri tanpa bantuan. Wah, sangat menakjubkan ya, Bunda!

Berikut tahapan perkembangan bayi usia 11 bulan:

  • Bayi dapat menyentuh kepalanya sendiri.
  • Ajak bayi untuk bermain permainan dorongan dan tarikan, seperti kereta dorong, kereta belanja, dan lainnya untuk menstimulasi buah hati untuk berlatih berjalan.
  • Bayi mulai mengambil benda kecil menggunakan telunjuk dan ujung ibu jari.
  • Dapat melemparkan bola kembali.
  • Dapat menghafal nama-nama benda dan mengerti kata-kata.
  • Dapat minum dari cangkir.
  • Bayi mulai bisa memilih makanan yang disukai. Untuk itu, pastikan Bunda mengenalkan dan menggunakan bahan makanan pada MPASI yang beragam agar kebutuhan nutrisinya tetap terpenuhi.

13. Bayi Usia 12 Bulan: Merespons Perintah Sederhana

Bayi 12 Bulan (@adi.fischer.photography on Instagram)
Bayi 12 Bulan (@adi.fischer.photography on Instagram)

Selamat Bunda, buah hati sudah berumur 1 tahun! Pada usia ini, bayi sudah dapat merespons perintah sederhana yang Bunda berikan. Seperti, ketika memintanya duduk atau memanggil untuk menghampiri. Perubahan besar terjadi pada masa ini lho, Bunda. 

Berikut tahapan perkembangan bayi usia 12 bulan:

  • Bayi semakin aktif beraktivitas, seperti menjatuhkan benda, melempar, dan membenturkannya.
  • Dapat menggerakkan kepala ketika ada hal yang disukai atau tidak disukai.
  • Mulai suka mencoret-coret.
  • Dapat memindahkan benda dengan baik.
  • Mulai dapat berjalan dengan baik. Namun, banyak juga lho, Bunda, bayi yang belum bisa berjalan lancar pada usia ini. Karena itu, Bunda tidak usah khawatir jika buah hati belum juga berjalan. Hal ini sangat wajar terjadi.
  • Ketertarikan bayi terhadap keterampilan motorik kian meningkat. Bunda bisa menyiapkan kertas dan krayon untuk dicoret-coret, permainan susun, bongkar-pasang, mainan yang dapat didorong dan ditarik, dan lainnya.

Bunda, selain memenuhi kebutuhan nutrisi dan menyediakan mainan untuk keterampilan motorik bayi, penting juga untuk tetap menjaga kesehatan bayi dengan memberikan imunisasi secara berkala. Bunda bisa mengecek jadwal imunisasi buah hati pada artikel di bawah ini.

Baca Juga: Bunda, Yuk, Pantau Jadwal Imunisasi Bayi 0-24 Bulan Ini!

Menjaga dan memperhatikan tumbuh kembang buah hati memang sangat menyenangkan. Bunda tak ketinggalan momen-momen spesial si kecil ketika bisa melakukan kemampuan tertentu. Hal ini tentunya sangat berharga bagi keluarga. Selain itu, memperhatikan tahapan perkembangan bayi juga bermanfaat untuk mencegah suatu hal buruk terjadi pada bayi, Bunda.

Tidak ada komentar

Komentar untuk: Yuk, Ketahui Tahapan Perkembangan Bayi Usia 0-12 Bulan!

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

    ARTIKEL TERBARU

    Anak muntah dan mencret, yang umumnya dikenal sebagai muntah dan diare pada anak, merupakan masalah kesehatan yang sering dihadapi oleh orangtua dan pengasuh. Meskipun gejala ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor, penting untuk segera mengatasinya guna memastikan kesehatan anak. Artikel ini akan memberikan wawasan mengenai penyebab, tindakan pencegahan, dan cara merawat anak yang mengalami anak […]

    Trending

    Ingin mengatur jadwal kegiatan harian anak di rumah tapi bingung bagaimana caranya? Sebetulnya, untuk membuat jadwal kegiatan harian anak di rumah, Bunda perlu menyesuaikan kondisi dan aktivitas si kecil terlebih dahulu. Misalnya, jika si kecil masih belum bersekolah, Bunda bisa membuat jadwal hariannya dengan membagi waktu bermain permainan dan membantu pekerjaan rumah. Yuk, simak contoh […]
    Saat sedang menyusui bayi, Bunda mungkin pernah menemukan ASI berwarna kuning dan berminyak. Sebetulnya, apa penyebab ASI berwarna kuning dan berminyak? Apakah hal tersebut berbahaya? Supaya nggak penasaran, Bunda bisa menyimak penjelasan mengenai penyebab ASI berwarna kuning dan berminyak pada artikel Bunda Times kali ini! Kenapa ASI Berwarna Kuning dan Berminyak? ASI berwarna kuning dan […]
    Saat memasuki masa kehamilan, Bunda tentu akan merasakan berbagai perubahan pada tubuh, baik secara fisik maupun psikis. Salah satu perubahan yang kerap dialami oleh ibu hamil adalah munculnya bintik-bintik di sekitar areola payudara. Sebenarnya, areola ada bintik apakah tanda hamil? Pada kesempatan kali ini, Bunda Times akan mengupas tuntas fakta mengenai kemunculan bintik-bintik pada areola […]
    Daun miana adalah daun yang memiliki kombinasi warna merah dan hijau. Namun, tak hanya terlihat indah tampilannya, ternyata ada berbagai manfaat daun miana bagi kesehatan cukup beragam. Daun miana sebenarnya sudah dikenal sebagai tanaman herbal dengan segudang khasiat sejak zaman dahulu. Namun, beberapa dari Bunda mungkin masih asing dengan nama daun ini. Pasalnya, di Indonesia […]