Kehamilan membawa banyak perubahan pada tubuh, termasuk rasa nyeri atau sakit yang dialami oleh Bunda. Ketika merasakan sakit pada bagian tubuh tertentu, Bunda mungkin akan bertanya-tanya, normalkah sakit pinggang saat hamil muda?
Meski hal ini normal, namun bisa disebabkan oleh kondisi medis tertentu, loh Bund. Nah, kali ini Bunda Times akan membahas sakit pinggang selama kehamilan. Lalu apa saja penyebab dan cara mengatasi sakit pinggang saat hamil? Simak artikel di bawah ini, ya!
Daftar Isi
Apakah Penyebab Sakit Pinggang Saat Hamil?
Sakit pinggang saat kehamilan biasanya ditunjukkan dengan gejala berupa nyeri dan kaku di area sekitar punggung dan pinggul. Bahkan rasa nyeri juga bisa menyebar sampai ke area kaki dan pantat. Nah, apa sebenarnya penyebab sakit pinggang saat hamil muda maupun tua? Bunda bisa baca penjelasan di bawah ini, ya.
1. Perubahan Hormon
Selama kehamilan, Bunda akan mengeluarkan lebih banyak hormon relaksin. Hormon ini menyebabkan tulang dan persendian di bagian panggul menjadi meregang. Peregangan tersebut menyebabkan jaringan otot jadi tidak mampu mendukung beban dan postur tubuh yang sama seperti sebelum hamil. Akibatnya, Bunda pun sering merasakan sakit pinggang.
2. Postur Tubuh yang Berubah
Tentunya, kehamilan bisa membuat perubahan pada postur dan juga cara bergerak Bunda. Hal ini pun dapat menambah ketegangan otot yang membuat pinggang nyeri. Sakit pinggang saat hamil muda menjadi lebih parah jika postur tubuh Bunda salah, misalnya saat berdiri atau duduk terlalu lama. Jadi, meskipun hamil disarankan untuk tetap bergerak dan rajin mengubah posisi sepanjang hari.
3. Bertambahnya Berat Badan
Sepanjang masa kehamilan, berat badan Bunda bisa bertambah sekitar 11 sampai 15 kilogram dari sebelum mengandung. Pertambahan berat badan yang tergolong ekstrem ini pun dapat menekan tulang belakang sehingga mengakibatkan sakit pinggang.
4. Ada Saraf yang Terjepit
Salah satu penyebab sakit pinggang saat hamil 9 bulan adalah saraf panggul yang terjepit. Kondisi ini disebut nyeri sciatica atau yang biasa disebut saraf kejepit. Umumnya, nyeri ini disebabkan oleh adanya sendi yang menonjol ke tulang belakang sehingga menekan saraf.
Saraf terjepit umum dialami oleh ibu hamil karena berat kandungan yang semakin bertambah, terutama saat hamil tua, sehingga memberikan tekanan berlebih pada persendian panggul. Terkadang, perubahan posisi bayi juga bisa menambah tekanan sehingga nyeri pinggang pun tidak dapat terhindarkan.
5. Mengalami Stress
Perubahan hormon yang dialami Bunda juga bisa mengakibatkan mood berubah dengan cepat seperti roller coaster dan menyebabkan stres. Perubahan hormon pada ibu hamil juga bisa meningkatkan ketegangan otot, sehingga menimbulkan nyeri pada otot pinggang.
Cara Mengatasi Sakit Pinggang Saat Hamil
Keluhan sakit pinggang pada ibu hamil dapat bertahan atau malah memburuk saat trimester kedua, terutama pada trimester ketiga. Jika Bunda mengalami nyeri di bagian tubuh ini saat usia kehamilan tersebut, ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk meredakan sakit pinggang di antaranya:
1. Olahraga Ringan dan Teratur
Aktivitas fisik dan olahraga ringan yang teratur dapat membuat otot pinggang jadi lebih kuat dan mencegah kekambuhan selama hamil. Beberapa olahraga ringan yang bisa dilakukan Bunda misalnya berjalan kaki atau berenang. Stretching dan yoga pun juga bisa dilakukan sesuai kemampuan fisik.
2. Memperbaiki Postur dan Posisi Tidur
Selalu perhatikan postur tubuh saat Bunda beraktivitas, termasuk saat berdiri, duduk, dan tidur. Pastikan kursi dan tempat tidur yang paling sering Bunda gunakan memiliki kenyamanan yang baik. Jika perlu, gunakan sandaran kaki dan bantal ibu hamil agar posisi Bunda lebih nyaman.
3. Minum Obat Pereda Nyeri
Apabila sakit pinggang saat hamil tidak berkurang, konsultasikan pada dokter agar dapat diatasi dengan tepat. Biasanya dokter akan menyarankan paracetamol merupakan obat pereda nyeri yang aman untuk ibu hamil. Akan tetapi, obat yang Bunda minum saat hamil harus dari resep dokter, ya!
4. Pijat atau Terapi Kehamilan
Ada pijat khusus untuk ibu hamil untuk membantu meredakan sakit pinggang dan menjadikan tubuh menjadi lebih rileks. Selain itu, Bunda juga bisa mengikuti terapi akupunktur, namun dengan terlebih dahulu melakukan pemeriksaan ke dokter.
5. Mengompres Pinggang
Bunda juga bisa mencoba meredakan sakit pinggang dengan mengompresnya. Pertama-tama letakkan kompres pada area pinggang selama 20 menit. Bunda juga bisa mengompres pinggang dengan heating pad tepat pada bagian yang mengalami nyeri saja. Hindari suhu yang terlalu tinggi, ya Bund agar kulit Bunda tidak iritasi.
6. Memakai Sepatu yang Nyaman
Gunakan sepatu dengan hak datar dan sol sepatu yang empuk dan nyaman. Terutama jika Bunda bepergian dan olahraga. Seiring membesarnya perut Bunda, penggunaan sepatu hak tinggi hanya akan membuat sakit pinggang karena sepatu hak tinggi tidak mampu menopang berat tubuh yang semakin berat, akibatnya kaki dan pinggang sakit dalam waktu bersamaan.
Cara Mencegah Sakit Pinggang Saat Hamil
Sumber: Freepik
Ada kalanya pinggang sakit saat saat hamil memang tidak bisa dihindari, karena merupakan hal yang normal terjadi. Tetapi, ada beberapa hal yang bisa Bunda lakukan sebagai langkah pencegahan sakit pinggang saat hamil, seperti:
1. Melakukan workout yang aman untuk memperkuat otot pinggang bagian bawah.
2. Selalu menjaga berat badan dan mengontrolnya secara tepat.
3. Berolahraga yang sudah disetujui dokter.
4. Hindari berdiri, duduk, dan tidur terlalu lama.
5. Hindari untuk mengangkat barang yang berat.
Baca juga: 13 Tanda Tanda Mau Melahirkan yang Wajib Bunda Ketahui!
Itulah beberapa tips yang bisa Bunda coba untuk mengatasi sakit pinggang selama kehamilan. Jika sakit pinggang tak kunjung hilang, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter, ya. Bunda juga harus lebih waspada jika rasa sakit muncul di pinggang bagian belakang, di bawah tulang rusuk terus menerus, karena bisa menjadi gejala infeksi saluran kemih dan masalah pada ginjal.
Tidak ada komentar