Frasa love language makin banyak berseliweran di media sosial akhir-akhir ini. Belum lagi pengkategoriannya yang banyak dan didasarkan pada hal-hal tertentu. Sebenarnya, apa sih, makna dari love language itu?
Daftar Isi
Apa itu Love Language?
Cinta adalah hal yang abstrak tanpa pengukuran yang pasti. Tak semua orang memiliki definisi yang sama tentang love atau cinta. Begitu juga dengan cara penyampaiannya.
Sederhananya, love language adalah bahasa cinta. Maknanya tidak berbeda dari terjemahan frasa tersebut ke bahasa Indonesia. Love language adalah cara seseorang untuk mengekspresikan rasa cintanya kepada orang terkasih karena tiap-tiap orang memiliki caranya tersendiri untuk mengungkapkan hal tersebut.
Bahasa cinta atau love language adalah suatu konsep yang dikembangkan beberapa tahun yang lalu. Konsep ini dikembangkan oleh Gary Chapman, Ph.D., yang dituangkan dalam bukunya yang berjudul The 5 Love Languages: The Secret to Love That Lasts, di mana Ia menjelaskan lima gaya unik dan berbeda dalam mengkomunikasikan cinta.
Jenis-Jenis Love Language
1. Quality Time

Quality time love language adalah bahasa cinta dengan meluangkan waktu sebagai cara mengungkapkan rasa kasih sayang. Orang tersebut akan merasa dicintai ketika Bunda selalu ada dan fokus pada mereka. Hal-hal yang bisa dilakukan adalah dengan menghabiskan waktu luang bersama, menghindari distraksi saat berdiskusi, melakukan kontak mata dengan baik, serta aktif mendengarkan cerita mereka.
2. Receiving Gifts

Receiving gifts love language adalah satu dari lima bahasa cinta dimana orang tersebut akan merasa sangat dihargai dan dicintai apabila pasangannya memberikan hadiah. Hadiah yang diberikan tidak perlu sesuatu yang identik dengan uang atau memiliki harga yang selangit, yang penting hal tersebut bermakna bagi mereka dan mengingatkan mereka kepada sang pemberi hadiah.
3. Act of Service

Act of service love language adalah bahasa cinta yang sesuai dengan ungkapan ‘action speaks louder than words’. Mereka akan merasa dicintai apabila seseorang melakukan hal-hal yang baik kepada mereka tanpa diminta dan ada ketika mereka membutuhkan bantuan.
Beberapa hal yang bisa dilakukan adalah sesederhana dengan membantu dalam urusan pekerjaan rumah, menawarkan bantuan ketika pasangan menemui masalah, serta tindakan-tindakan kecil lainnya.
Orang dengan love language ini akan akan menghargai ketika pasangannya selalu berusaha untuk membantu dan membuat hidup mereka lebih mudah.
4. Word of Affirmation

Word of affirmation love language adalah bahasa cinta yang menekankan pada ucapan yang positif dan romantis pada pasangan. Menunjukkan rasa sayang dengan ucapan adalah hal yang amat dihargai oleh mereka yang bahasa cintanya adalah word of affirmation.
Pengakuan cinta secara verbal, pujian, dorongan dan dukungan positif, bahkan komunikasi digital yang baik adalah cara terbaik menyampaikan rasa cinta kepada orang-orang dengan love language ini.
5. Physical Touch

Physical touch love language adalah bahasa cinta yang menekankan pada sentuhan. Orang yang memiliki love language physical touch merasa dicintai dengan sentuhan-sentuhan lembut yang menambah kedekatan.
Mereka sangat mengapresiasi tindakan sentuhan sebagai ungkapan cinta, seperti berpelukan, berciuman, bahkan sesederhana berpegangan tangan satu sama lain, tidak selalu melulu kontak fisik yang intens. Sentuhan ringan yang nyaman pun tidak masalah. Keduanya sama-sama akan lebih memperkuat hubungan emosional pada relationship yang tengah dijalani.
Pahami Love Language Pasangan
Mungkin, Bunda pernah mendengar atau bahkan pernah mengalami perselisihan dengan pasangan karena perbedaan penyampaian rasa cinta kepada orang yang terkasih. Penyebabnya tidak lain karena setiap orang memiliki cara mengungkapkan cintanya masing-masing.
Seperti yang telah diketahui sebelumnya, love language adalah bahasa cinta yang dimiliki masing-masing individu. Bisa saja, kita memiliki kelima love language tersebut. Hanya saja kadar atau persentasenya berbeda-beda.
Agar terjalin hubungan yang baik tanpa miskomunikasi, beberapa hal perlu didiskusikan bersama, salah satunya soal love language. Tanyakan baik-baik kepada pasangan apa yang membuat mereka nyaman dan merasa dicintai.
Semisal, satu pihak lebih mengapresiasi rasa cinta yang diungkapkan (word of affirmation), sedangkan pihak lainnya menginginkan quality time bersama sehingga sering terjadi salah persepsi. Hal ini terlihat sangat sederhana, tetapi dapat berisiko membuat hubungan menjadi makin renggang.
Diskusikan Mengenai Perbedaan Love Language Pasangan

Beberapa orang mungkin mengungkapkan kasih sayangnya kepada pasangan secara teratur, tetapi apakah Bunda telah memastikan bahwa cara yang digunakan adalah cara yang benar-benar diinginkan oleh pasangan? Atau jangan-jangan hal tersebut malah membuat mereka tidak nyaman?
Memiliki perbedaan bahasa cinta dengan pasangan bukanlah suatu masalah yang besar asalkan keduanya bersedia untuk mengkomunikasikan hal ini lebih jauh. Intuisi memang penting, tetapi jauh lebih baik untuk saling mengklarifikasi jenis love language mana yang lebih dominan pada diri sendiri.
Katakan pada pasangan dan saling terbuka dengan keinginan masing-masing, termasuk dalam hal pengungkapan cinta. Jangan biarkan niat awal yang ingin menyampaikan rasa cinta pada pasangan justru disalahpahami hanya karena tidak mengetahui bahasa cinta dari pasangan.
Baca Juga: 15 Cara Cepat Hamil Untuk Pasangan Baru, Bunda Wajib Tahu!
Nah, itulah tadi ulasan lengkap mengenai love language sekaligus jenis-jenisnya. Semoga bermanfaat!
Tidak ada komentar