Setiap orang tua pasti mendidik anak menjadi yang terbaik. Namun, terkadang secara tidak sadar masih banyak orang tua melakukan kesalahan mendidik anak saat kecil, seperti membentaknya ketika salah atau melarang ini itu.
Nah Bunda, agar menjadi orang tua teladan dan bisa memberikan contoh baik di hadapan buah hati. Ada baiknya, untuk menghindari sikap kasar seperti kata-kata “jangan!” dalam menegur anak. Yuk simak beberapa kesalahan mendidik anak lainnya yang perlu Bunda hindari.
Daftar Isi
1. Sering Membandingkan dengan Anak Lain

Tidak hanya anak, namun setiap orang cenderung kurang suka bila terlalu dibandingkan dengan orang lain. Salah satu kesalahan dalam mendidik anak ini akan membuat anak merasa bahwa Ia tidak disayang oleh orang tuanya.
Namun, hal ini seringkali tidak disadari oleh para orang tua. Mereka menginginkan anaknya menjadi yang terbaik, tetapi dengan cara kurang tepat. Jika ingin memotivasi anak, akan lebih baik bila Bunda dan Ayah menumbuhkan rasa percaya diri anak tanpa harus membandingkannya dengan orang lain.
2. Terlalu Banyak Mengkritik

Kritik memang bisa membangun, namun bila terlalu banyak kritikan yang tidak disertai saran, tentu menjengkelkan bukan. Begitu pula yang dirasakan seorang anak bila orang tuanya memberikan kritikan pedas bertubi-tubi.
Terlalu banyak mengkritik menjadi kesalahan mendidik anak laki-laki maupun perempuan, karena bisa membuat mereka bosan dan sulit diatur. Hal ini tentu berdampak tidak baik dalam jangka panjang. Tidak ada salahnya mengkritik, namun usahakan memberi kritikan membangun disertai saran yang tepat ya, Bund.
3. Bertengkar Hebat di Depan Anak

Setiap rumah tangga tentu tidak akan selalu berjalan dengan baik. Wajar bila sesekali Bunda dan Ayah memiliki masalah. Namun, jika harus bertengkar, usahakan jangan terlihat oleh anak. Pertengkaran hebat di depan anak bisa menyebabkan trauma pada diri mereka.
Akan lebih baik jika Bunda dan Ayah menyelesaikan masalah dengan kepala dingin tanpa melibatkan anak. Biasanya, anak kecil sulit untuk memahami situasi yang menimpa orang tuanya. Jadi, sebagai orang tua, Bunda dan Ayah harus menghindari hal-hal buruk yang berpengaruh pada perasaan anak.
4. Tidak Menjadi Contoh yang Baik

Seorang anak, khususnya jika belum cukup umur akan selalu meniru apa yang dilakukan oleh orang dewasa. Sebagai orang tua, Anda tentu lebih banyak menghabiskan waktu bersama anak. Karena itu, berilah contoh baik yang bisa ditiru oleh buah hati Anda.
Kesalahan mendidik anak bisa terjadi tanpa sadar melalui sikap Anda sehari-hari sebagai orang tua lho, Bund. mengapa? Meski tidak secara langsung mengajarkannya, namun setiap perilaku yang terlihat oleh anak berpotensi untuk ditiru.
5. Bersikap Terlalu Menuntut

Terkadang, tanpa disadari, orang tua terlalu menuntut kepada anak tanpa mengetahui batas kemampuan sang buah hati. Misalnya, Bunda menuntut anak harus peringkat 1 di kelasnya. Padahal, kemampuan di hanya mencapai peringkat 3, itupun sebenarnya sudah cukup baik.
Ketika sedang menuntut, secara otomatis Anda memberikan ekspektasi. Seorang Anak akan merasa bangga bila bisa memenuhi ekspektasi orang tuanya. Sebaliknya, mereka bisa merasa frustasi apabila terlalu dituntut dan tidak bisa memenuhi harapan orang tua.
6. Menjadi Strict Parent

Kesalahan mendidik anak yang satu ini masih kerap kita temui dalam lingkungan sekitar. Anak-anak adalah masa dimana mereka ingin tubuh dan memiliki rasa ingin tahu cukup tinggi. Bila Anda terlalu mengekang dan memberi batasan, anak bisa merasa frustasi.
Tapi bukan berarti Anda harus membebaskannya. Usahakan untuk selalu berdiskusi dengan anak apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan, serta memberi alasan yang logis. Sehingga, anak tidak akan merasa terkekang.
7. Membentak dan Adu Mulut dengan Anak

Membentak dan adu mulut adalah salah satu kesalahan mendidik anak dalam Islam. Sebaliknya, cara mendidik anak dalam Islam cukup halus. Sebenarnya, normal bila orang tua marah saat anaknya melakukan kesalahan. Namun, ada baiknya tidak dilakukan secara emosi.
Membentak dan adu mulut dengan anak akan membuat anak merasa tidak dihargai sehingga membuat mereka frustasi. Selain itu, perilaku ini bisa menimbulkan sifat kasar pada anak dan berdampak terhadap sosialisasinya. Bunda tidak ingin itu terjadi bukan?
8. Sering Menghukum Anak

Terkadang, orang tua menginginkan anak mereka kuat dan disiplin. Salah satunya dengan cara menghukum apabila mereka malas. Misalnya, ketika anak sedang malas belajar, orang tua tak enggan memukul dengan sapu.
Sebagian orang tua berpikir bahwa cara tersebut bisa memberikan efek jera sehingga anaknya menjadi penurut. Padahal sebaliknya, salah satu kesalahan mendidik anak ini bisa memberikan rasa trauma dan ketakutan.
Untuk membangun karakter anak yang disiplin, Bunda bisa memberikan pedoman dengan tegas. Yaitu menunjukkan pada mereka pilihan yang baik dan buruk, serta risiko yang bisa terjadi bila mereka melakukan hal buruk. Cara ini akan lebih baik untuk diterapkan.
9. Tidak Mengajarkan Keterbukaan

Setiap masalah yang terjadi antara anak dan orang tua akan berkepanjangan jika tidak ada keterbukaan. Ketika sedang merasa ada yang salah, akan lebih baik apabila Bunda, Ayah, dan anak saling terbuka dan membicarakannya dengan kepala dingin.
Keterbukaan antar keluarga juga bisa membawa hubungan yang harmonis. Dengan begitu, perselisihan dalam rumah tangga bisa diminimalisir. Ajarkan keterbukaan pada anak sejak dini agar terbiasa sampai dewasa.
10. Tidak Konsisten

Tidak konsisten dalam menegur juga bisa menjadi kesalahan mendidik anak perempuan maupun laki-laki. Misalnya, Bunda menegurnya saat tidak belajar satu hari. Sedangkan, Bunda membiarkannya ketika dia tidak belajar berhari-hari.
Sikap tidak konsisten seperti itu bisa membuat Anak menyepelekannya. Cobalah mengatur perilaku baik anak secara konsisten. Apabila mereka melanggarnya sekali, maka harus ada konsekuensi yang siap diterima. Dengan begitu, mereka akan terbiasa berperilaku baik.
Baca juga: 12 Aplikasi Belajar Mengaji Anak yang Menarik Bagi Si Kecil
Nah Bunda, itu dia beberapa kesalahan mendidik anak dalam keluarga yang sekiranya perlu Bunda dan Ayah hindari. Perlakuan tersebut dapat berakibat buruk pada psikologis dan perkembangan anak kedepannya. Untuk itu, berusahalah lebih lembut tapi tetap tegas. Yuk jadi orang tua yang teladan!
Tidak ada komentar