Halo bunda, bagaimana kabarnya? semoga selalu sehat-sehat saja, ya. Oh iya, apakah bunda selama hamil jadi lebih sering berkeringat? Bunda nggak mengalaminya sendirian, kok. Tak perlu khawatir, karena keringat berlebih pada ibu hamil itu wajar meskipun membuat badan bunda tidak nyaman.
Jadi, sering berkeringat dan membuat tubuh jadi gerah bukan masalah besar ya bund. Daripada bunda penasaran, Yuk, simak penjelasan di bawah ini!
Daftar Isi
Penyebab Keringat Berlebih Pada Ibu Hamil

Peristiwa mengeluarkan keringat berlebih pada ibu hamil adalah kondisi normal selama kehamilan. Namun, tak sedikit ibu hamil yang merasa risih walaupun sebenarnya mereka berada di ruangan yang sejuk dan tidak melakukan banyak aktivitas.
Keringat merupakan cairan yang keluar dari kelenjar keringat atau sudorifeous menuju lapisan terluar kulit. Kandungan utamanya berupa natrium klorida. Secara umum, keringat berfungsi sebagai pengatur suhu tubuh supaya tubuh tidak merasa kepanasan.
Jadi berkeringat merupakan suatu mekanisme utama tubuh supaya tetap dingin. Keringat berlebih pada ibu hamil adalah respon alami tubuh saat masa kehamilan karena tubuh wanita mengalami perubahan fisiologis yang cukup signifikan, lho.
Perubahan fisiologis ini terjadi karena beberapa faktor, berikut adalah kami jabarkan ulasan penyebab keringat berlebih pada ibu hamil.
Perubahan Hormonal
Pada masa kehamilan, terjadilah perubahan hormonal pada ibu hamil. Perubahan hormon ini membuat bagian otak bernama hipotalamus menjadi lebih aktif sehingga suhu tubuh meningkat. Hormon yang berperan adalah hormon progesteron.
Hormon ini berfungsi untuk mendukung perubahan fisik, mengatur ovulasi serta menjaga perkembangan janin dalam kandungan. Itulah sebabnya mengapa perubahan hormon progesteron adalah salah satu penyebab keringat berlebih pada ibu hamil.
Metabolisme Tubuh Tinggi
Perhatikan perbedaan kebiasaan makan bunda sebelum hamil dan dalam masa kehamilan, terjadi perubahan jadwal makan bukan? alhasil bunda jadi lebih sering makan. Kejadian seperti ini karena adanya peningkatan metabolisme tubuh.
Dengan kata lain, tubuh bunda akan bekerja lebih keras supaya kebutuhan nutrisi bunda dan si kecil tetap terjaga. Lebih banyak asupan yang masuk, maka lebih banyak kalori yang terbakar. Sehingga proses pembakaran tubuh saat masa kehamilan bisa membuat bunda berkeringat lebih banyak dari biasanya.
Kenaikan Berat Badan

Faktor ini adalah salah satu penyebab keringat berlebih pada ibu hamil. Mengapa demikian? karena biasanya berat badan wanita hamil bertambah sekitar 10-15 kg. Peningkatan berat badan inilah secara tidak langsung membuat wanita hamil membutuhkan energi berlebih.
Kebutuhan energi berlebih ini akan terpenuhi dari proses metabolisme tubuh. Hal ini membuat suhu tubuh terasa lebih cepat panas, sehingga bunda lebih banyak mengeluarkan keringat sesering mungkin.
Hipertiroid
Selama periode kehamilan, hormon tiroid akan mengalami peningkatan karena hormon ini berguna untuk menjaga metabolisme tubuh dan suhu tubuh supaya tetap seimbang. Namun ada beberapa kasus kehamilan dimana ibu hamil mengalami hipertiroidisme atau peningkatan tiroid secara berlebihan.
Ibu hamil yang memiliki penyakit ini akan berkeringat sejak trimester pertama atau hamil muda. Tak hanya itu, biasanya akan diikuti oleh gejala lain seperti pembengkakan kelenjar tiroid, sesak nafas, dan denyut jantung tidak beraturan.
Bila bunda mengalami gejala-gejala tersebut, jangan ragu untuk berkonsultasi ke dokter kandungan. Pasalnya, hipertiroid bisa meningkatkan resiko komplikasi kehamilan antara lain seperti keguguran, bayi prematur dan berat badan lahir rendah.
Sirkulasi Darah Meningkat

Penyebab keringat berlebih pada ibu hamil selanjutnya adalah peningkatan aliran darah. Tahukah bunda jika pada masa kehamilan, wanita mengalami peningkatan aliran darah sebanyak 45%? kenaikan ini akan terus berlanjut hingga trimester ketiga atau menjelang persalinan.
Lonjakan aliran darah secara fisiologis mengakibatkan pembuluh darah menjadi melebar dan suhu tubuh menjadi hangat. Suhu tubuh yang hangat ini akan mengaktifkan kelenjar keringat di dalam kulit dermis sehingga bunda akan lebih sering berkeringat.
Cuaca
Cuaca adalah penyebab keringat berlebih pada ibu hamil secara eksternal. Tak dipungkiri, bahwa cuaca panas turut andil dalam mengaktifkan kelenjar keringat. Namun tak perlu khawatir, ini adalah mekanisme alami ketika ia berusaha untuk mendinginkan suhu tubuh.
Kecemasan
Penyebab satu ini belum tentu gejala penyakit medis, namun dipastikan adalah gejala psikologis. Ketika pikiran menjadi cemas, maka otomatis tubuh akan memberikan reaksi berupa keringat berlebih. Penyebab ini tak hanya terjadi pada orang biasa namun bisa terjadi pada diri ibu hamil.
Konsumsi Makanan

Pemicu keringat secara berlebih selanjutnya adalah makanan. Pengkonsumsian makanan tertentu mampu meningkatkan produksi keringat berlebih pada ibu hamil. Contohnya seperti makanan pedas. Makanan ini mengandung senyawa capsaicin yang juga akan memicu bunda lebih berkeringat.
Selain itu, makanan tinggi yodium mampu mengganggu aliran darah dan memicu gerak jantung menjadi lebih cepat. Darah terpompa dengan keras sehingga energi banyak yang terkuras. Alhasil, bunda akan berkeringat lebih banyak karena pengkonsumsian makanan tertentu.
Tak hanya itu, makanan manis dan mengandung kafein bisa berpeluang meningkatkan produksi keringat. Jadi, bunda harus bijak ya dalam mengkonsumsi makanan karena akan berdampak langsung pada tumbuh kembang si kecil.
Obat-Obatan Tertentu
Obatan-obatan tertentu seperti penambah darah, pereda nyeri, antibiotik hingga antidepresan pasalnya dapat memicu keringat berlebih pada ibu hamil. Sebaiknya sebelum mengkonsumsi obat-obatan atau suplemen tertentu, sebaiknya konsultasi dahulu kepada dokter. Perhatikan juga efek samping dan cara antisipasi jika terjadi peristiwa yang tidak diinginkan.
Aktivitas Fisik
Aktivitas fisik yang cukup berat mampu membuat bunda kerap berkeringat. Contoh aktivitas umum ibu hamil yang berpeluang menghasilkan keringat adalah berjalan kaki di pagi hari. Sebenarnya tidak apa-apa bunda, namun aktivitas fisik perlu diimbangi dengan waktu istirahat yang cukup.
Baca juga: 8 Makanan Sehat yang Wajib Dikonsumsi Ibu Hamil
Lalu, Bagaimana Cara Mengatasi Keringat Berlebih Pada Ibu Hamil?

Nah, ketika bunda sudah merasa gerah. Maka bunda akan mencari cara supaya merasa nyaman kembali. Berikut kami rangkum cara jitu supaya tidak berkeringat berlebih saat masa kehamilan. Simak terus ya bund!
Langkah pertama adalah lebih banyak minum air. Cara ini terbilang ampuh karena air dapat mengganti cairan tubuh yang hilang serta menghidrasi tubuh dengan baik. Langkah selanjutnya adalah gunakan pakaian yang bisa menyerap keringat. Pakaian yang berbahan tebal dan panas tidak dapat menyerap keringat berlebih pada ibu hamil.
Rutin mandi dua kali sehari mampu untuk mengurangi keringat. Tak hanya itu gunakan juga antiperspirant supaya tubuh tetap terasa kering dan nyaman seharian. Faktor lingkungan juga berpengaruh, maka jangan ragu untuk memasang pendingin seperti AC atau kipas angin di sudut ruangan supaya ruangan tetap sejuk.
Hal yang tak kalah penting adalah memperhatikan makanan yang dikonsumsi. Beberapa keringat akan keluar ketika bunda makan makanan tertentu. Namun jika cara diatas sudah bunda lakukan dan masih saja berkeringat maka segeralah periksa ke dokter.
Nah, akhirnya kita sudah sampai di akhir pembahasan. Bagaimana sudah paham bukan? Penyebab keringat berlebih pada ibu hamil ada beragam dan tentu saja cara untuk mengantisipasinya supaya tubuh bunda tetap sejuk dan nyaman. Hal yang perlu diingat adalah perhatikan waktu istirahat, makanan dan obat-obatan yang masuk, serta aktivitas yang bunda lakukan.
Jika ada keluhan tertentu jangan ragu untuk berkonsultasi kepada dokter terdekat. Kami rasa sampai sini saja penjelasannya. Semoga bermanfaat ya!
Tidak ada komentar