Ingin mengatur jadwal kegiatan harian anak di rumah tapi bingung bagaimana caranya? Sebetulnya, untuk membuat jadwal kegiatan harian anak di rumah, Bunda perlu menyesuaikan kondisi dan aktivitas si kecil terlebih dahulu.
Misalnya, jika si kecil masih belum bersekolah, Bunda bisa membuat jadwal hariannya dengan membagi waktu bermain permainan dan membantu pekerjaan rumah.
Yuk, simak contoh jadwal kegiatan harian anak di rumah selengkapnya melalui pembahasan berikut ini!
Daftar Isi
Manfaat Mengatur Jadwal Kegiatan Harian Anak di Rumah
Sebelum membahas contoh jadwal kegiatan harian anak di rumah, Bunda harus tahu manfaatnya terlebih dahulu.
Pada dasarnya, mengatur jadwal kegiatan harian anak dapat membantu si kecil untuk belajar menghargai waktu serta melatih hidup disiplin. Di samping itu, berikut adalah sejumlah manfaat mengatur jadwal kegiatan harian anak di rumah.
1. Mengajarkan Rasa Tanggung Jawab
Manfaat membuat jadwal kegiatan harian anak di rumah yang pertama adalah dapat mengajarkan si kecil untuk lebih bertanggung jawab.
Sebab, jadwal harian ini juga bisa membantu anak untuk bertanggung jawab untuk mengerjakan suatu hal tepat pada waktunya.
Selain itu, hal tersebut juga akan memberikan kontrol pada anak terhadap segala aktivitas yang ia lakukan sehingga mampu memaksimalkan proses perkembangan harga dirinya.
2. Melatih Kebiasaan Baik dan Kemampuan Anak
Jika sudah terbiasa melakukan kegiatan sehari-hari sesuai dengan jadwal, anak cenderung akan lebih mudah untuk mengerjakan sesuatu tanpa perlu bantuan.
Sebab, dengan jadwal harian, anak akan terlatih untuk melakukan kegiatannya atas kemauan dan kesadaran diri sendiri.
3. Memberikan Rasa Aman untuk Anak
Membuat jadwal kegiatan harian anak di rumah ternyata juga bisa memberikan rasa aman pada si kecil. Pasalnya, jadwal harian membuat anak lebih tahu apa saja kegiatan yang akan dilakukannya nanti.
Baca juga: 12 Aplikasi Belajar Mengaji Anak yang Menarik Bagi Si Kecil
4. Membangun Ikatan Orang Tua dan Anak
Biasanya, saat membuat jadwal harian anak, orang tua juga akan melibatkan si kecil untuk membantu melakukan pekerjaan rumah. Hal inilah yang bisa membangun dan mempererat ikatan antara orang tua dan anak.
Anak akan merasa lebih dekat dengan orang tua karena telah melakukan aktivitas harian bersama. Selain itu, orang tua juga bisa memanfaatkan waktu tersebut untuk menjalin komunikasi dengan anak.
Contoh Jadwal Kegiatan Harian Anak di Rumah
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, membuat jadwal kegiatan harian anak di rumah perlu disesuaikan dengan kondisi serta rutinitasnya.
Namun, agar tidak terlalu bingung, Bunda bisa menjadikan contoh jadwal kegiatan harian anak balita di rumah berikut ini sebagai referensi.
06.00–7.00: Bangun Tidur
Dalam membuat jadwal kegiatan harian anak di rumah, Bunda bisa memulainya dengan menentukan waktu bangun tidur. Pada dasarnya, waktu bangun tidur ini relatif konsisten pada setiap anak.
Namun, jika waktu bangun tidur anak tidak sesuai dengan jadwal, alangkah baiknya untuk segera menyesuaikan kegiatan selanjutnya sebisa mungkin.
07.00–08.00: Bersihkan Tempat Tidur
Sebagai bentuk melatih kedisiplinan dan tanggung jawab, Bunda bisa mengajarkan anak untuk membersihkan tempat tidurnya sendiri. Tak perlu terlalu sulit, cukup ajarkan anak untuk meletakkan bantal pada sisi atas tempat tidur atau membuka tirai jendela setiap bangun tidur.
08.00–09.00: Sarapan
Untuk memenuhi kebutuhan nutrisinya sebelum beraktivitas, Bunda perlu memastikan anak telah mengonsumsi makanan sehat dan bergizi saat sarapan
Selain itu, penting pula untuk melibatkan anak dalam membantu menyiapkan makanan sesuai usianya, seperti menuangkan susu ke dalam sereal atau meletakkan sendok dan garpu di samping piring.
09.00–09.30: Olahraga
Jangan lupa untuk mengajak anak berolahraga selama 30 menit sehari sebelum menjalani aktivitas harian lainnya. Hal ini bertujuan untuk melatih kekuatan tubuh serta meningkatkan sistem imun anak.
Baca juga: 10 Kesalahan Mendidik Anak di Keluarga yang Harus Dihindari
09.30–10.00: Mandi Pagi
Agar dapat memulai aktivitasnya dalam keadaan segar, arahkan anak untuk mandi dan menggosok gigi setelah sarapan. Selain itu, Bunda juga dapat membiarkan si kecil untuk memilih pakaian sendiri agar lebih bisa mengekspresikan dirinya.
10.00–12.00: Bermain
Masa kanak-kanak memang menjadi waktu yang tepat untuk bermain dan mengeksplorasi berbagai hal. Karenanya, biarkanlah si kecil untuk bermain di luar ruangan bersama teman
12.00–14.00: Makan Siang dan Bersantai
Setelah bermain, anak mungkin akan merasa lelah dan membutuhkan kembali membutuhkan asupan energi. Untuk mengembalikan energinya, Bunda bisa menyiapkan makan siang yang mengandung protein tinggi, seperti daging ayam, daging ikan, telur, dan susu.
14.00–16.00: Tidur Siang atau Istirahat
Tidur siang merupakan waktu yang dapat digunakan oleh anak untuk mengembalikan energi setelah menjalani aktivitas selama setengah hari. Bahkan, tidur siang secukupnya juga bisa membantu mendukung fungsi kognitif anak, lho.
Makanya, jangan lupa untuk memasukkan waktu tidur siang ke dalam jadwal kegiatan harian anak di rumah, ya!
Lalu, setelah anak bangun tidur, Bunda juga bisa segera menyiapkan camilan sehat, seperti buah segar atau yogurt untuk mengganjal perut si kecil.
16.00–18.00: Kumpul Keluarga dan Makan Malam
Saat sudah memasuki sore hari, Bunda dapat memanfaatkan waktu tersebut untuk berkumpul dan bercengkerama bersama keluarga.
Setelah itu, Bunda juga dapat mengajak anak untuk membantu menyiapkan makan malam bersama.
18.00–19.00: Screen Time dengan Pengawasan Orang Tua
Screen time merupakan waktu yang bisa digunakan oleh anak untuk mendapatkan hiburan melalui alat elektronik, seperti televisi, laptop, dan handphone. Namun, penggunaan gadget pada anak ini harus berada di bawah pengawasan orang tua, ya, Bunda.
19.00–20.00: Persiapan Tidur
Sebelum beranjak ke tempat tidur, arahkan anak untuk membersihkan diri dengan mandi, menggosok gigi, dan berganti pakaian. Pada waktu ini, Bunda juga dapat mengajak anak untuk menceritakan aktivitasnya selama satu hari penuh.
20.00: Tidur Malam
Biasanya, anak sudah mulai istirahat dan tidur saat memasuki jam 8 malam. Sebelum itu, Bunda bisa membacakan dongeng atau buku cerita sebagai pengantar tidur yang dapat membantu merangsang imajinasi serta kreativitas anak.
Demikianlah sejumlah manfaat serta contoh jadwal kegiatan harian anak di rumah yang bisa Bunda coba terapkan pada si kecil.
Meskipun tidak ada standar pastinya, contoh di atas bisa menjadi referensi untuk Bunda dalam membuat jadwal harian yang baik untuk anak. Selain itu, pastikan juga untuk membuat jadwal harian ini berdasarkan kesepakatan bersama anak, ya, Bunda. Semoga bermanfaat!
Baca juga: 4 Macam Pola Asuh Anak, Mana yang Terbaik dan Efektif?
Tidak ada komentar