Selain sebagai sarana bonding, dongeng sebelum tidur dapat menjadi salah satu cara mengajarkan moral kepada si kecil. Kegiatan membaca dongeng sebelum tidur bisa menjadi aktivitas yang menyenangkan dengan si Kecil sebelum beristirahat. Telah banyak cerita dongeng sebelum tidur yang dapat bunda bawakan. Mulai dari dongeng sebelum tidur tentang princess atau putri kerajaan, hingga fabel yang sarat akan nilai moral.
Bingung mencari inspirasi tentang dongeng apa yang ingin Bunda ceritakan pada anak-anak sebelum tidur? Ketahui aneka rekomendasinya di bawah ini!
Daftar Isi
Rekomendasi Dongeng Sebelum Tidur untuk Anak

Berikut adalah dongeng sebelum tidur anak yang dapat Bunda bacakan untuk si Kecil.
1. Kancil dan Buaya
Cerita dongeng sebelum tidur yang pertama berkisah tentang seekor Kancil dan Buaya. Singkat cerita, Kancil ingin menyeberang ke daratan sisi sungai. Namun, Ia tidak memiliki kemampuan untuk berenang. Ditambah lagi, terdapat banyak buaya buas kelaparan yang mendiami sungai tersebut dan siap memangsanya sewaktu-waktu.
Kancil yang kebingungan akhirnya tetap pergi ke pinggir sungai. Sebuah ide tiba-tiba terlintas di otaknya. Ia menemui seekor buaya yang mendiami sungai tersebut untuk menawarkan diri sebagai mangsa. Dengan syarat, buaya-buaya harus berbaris hingga ujung sungai membentuk jembatan disaat Kancil berusaha menggendutkan badan agar kelak para buaya bisa mendapat daging yang lebih banyak.
Tanpa disangka, kancil justru menipu seluruh buaya yang telah berbaris tersebut. Ia menggunakan jembatan buaya untuk menyeberangi sungai. Kemudian langsung lari terbirit-birit untuk menghindari para buaya yang kesal akan kecerdikannya.
Nilai Moral dari Cerita Dongeng Sebelum Tidur: Selalu ada jalan untuk menyelesaikan masalah, bahkan yang dinilai tidak mungkin sekalipun.
2. Beruang dan Lebah
Cerita dongeng sebelum tidur yang kedua adalah tentang Beruang dan Lebah akan menjadi rekomendasi cerita kedua dongeng sebelum tidur untuk anak.
Pada suatu hari, terdapat seekor beruang yang kelaparan. Di tengah perjalanannya menjelajahi hutan, Ia menemukan sebuah pohon tumbang yang terdapat sarang lebah di dalamnya. Sarang lebah tersebut memiliki madu yang melimpah. Hal itu jelas membuat si Beruang tergoda dan lekas memakannya, tetapi belum sempat Beruang memakan madunya, kawanan lebah datang dan lantas menyengatnya.
Beruang yang murka akan kejadian tersebut langsung menghancurkan sarang-sarang lebah yang ada dengan cakar tajamnya. Tanpa Ia sadari, kelakuannya justru membahayakan dirinya sendiri. Dengan kawanan yang lebih besar, lebah-lebah itu akhirnya menyerang Beruang dan menyengatnya secara bertubi-tubi. Beruang pun langsung melarikan diri sekuat tenaga untuk menyelamatkan dirinya.
Nilai Moral dari Cerita Dongeng Sebelum Tidur: Jangan langsung bertindak ketika marah dan tetap bersikap bijaksana.
3. Singa dan Tikus
Cerita dongeng sebelum tidur selanjutnya adalah tentang singa dan tikus. Alkisah di sebuah hutan rimba, terdapat seekor tikus yang amat jahil. Karena sifat jahilnya, Si Tikus tersebut berusaha mendekati Singa yang tengah tertidur pulas untuk menjahilinya lalu melarikan diri.
Diluar dugaan nya, Si Tikus malah tertangkap oleh Singa yang marah karena tidur pulasnya diganggu. Karena takut dirinya dimangsa oleh Singa, tikus langsung menangis tersedu-sedu saat meminta maaf dan memohon Singa untuk melepaskannya.
Singa akhirnya menerima permintaan maafnya. Beberapa hari setelahnya, Singa terjerat jaring perangkap para pemburu yang membuatnya tidak bisa melepaskan diri walau dengan mengaum sekalipun. Mengetahui hal tersebut, Si Tikus yang merasa berhutang budi langsung menghampiri perangkap tersebut dan segera menggerogotinya. SInga akhirnya bisa lepas dari pemburu berkat bantuan si Tikus.
Nilai Moral dari Cerita Dongeng Sebelum Tidur: Sifat memaafkan dan suka tolong-menolong akan membawa kebermanfaatan bagi diri sendiri.
4. Kelinci Sombong dan Kura-Kura
Cerita dongeng yang dapat Bunda bacakan kepada si Kecil yaitu tentang kelinci yang sombong. Kelinci merasa bahwa Ia adalah binatang yang paling lincah dan berlari paling cepat. Karena sifat congkaknya tersebut, Ia menantang kura-kura untuk berlomba lari dengan dirinya.
Kura-kura lantas menerima tantangan tersebut. Keduanya kemudian berlomba lari pada lintasan yang sama. Saat perlombaan dimulai, kelinci langsung berlari secepat kilat di awal waktu. Meninggalkan kura-kura yang memiliki kecepatan lari jauh dibawah kelinci.
Kelinci bukannya menyelesaikan hingga garis finish, Ia malah beristirahat terlebih dahulu di bawah pohon rindang, hingga akhirnya tertidur pulas di sana. Hingga pada saat Ia terbangun dari tidurnya dan melanjutkan sampai ke garis finish, si Kelinci terkejut bukan main. Kura-kura telah tiba duluan disana dan tengah melakukan selebrasi atas kemenangannya.
Nilai Moral dari Cerita Dongeng Sebelum Tidur: Jangan pernah meremehkan orang lain.
5. Bangau yang Angkuh
Fabel bisa menjadi cerita dongeng sebelum tidur yang menarik bagi anak. Dongeng sebelum tidur kali ini mengangkat kisah tentang seekor bangau yang angkuh. Bangau yang tengah berada di pinggir sungai itu bermaksud untuk mencari makan. Ia memiliki sifat angkuh karena bulunya yang menawan serta paruhnya yang indah. Pada suatu waktu, lewatlah ikan-ikan kecil yang tak luput dari pandangan si Bangau.
Namun, bukannya memangsa ikan-ikan tersebut, Ia malah pergi karena merasa ikan-ikan itu terlalu kecil dan tidak mengenyangkan, serta tak akan pantas dimakan oleh bangau yang anggun sepertinya. Tak berapa lama, lewatlah ikan dengan ukuran yang lebih besar daripada ikan-ikan sebelumnya. Masih bersikap serupa, si Bangau enggan memangsa ikan tersebut. Alasannya kini adalah akan terlalu merepotkan untuk memakan ikan yang sebesar itu.
Akhirnya, waktu matahari terbenam telah tiba. Ikan-ikan yang sejak tadi berkumpul di pinggiran sungai kini kembali bergerak ke tengah sungai yang lebih dalam. Alhasil, si Bangau harus puas memakan keong-keong kecil yang berserakan di tepi sungai.
Nilai Moral dari Cerita Dongeng Sebelum Tidur: Sifat sombong akan merugikan diri sendiri.
6. Angsa dan Telur Emas
Cerita dongeng yang berikutnya adalah tentang angsa dan telur emas. Pada zaman dahulu, hiduplah seorang petani miskin yang hidup kesusahan. Karena keberuntungannya, Ia menemukan seekor angsa yang berbulu cantik dan anggun. Esoknya dengan tampang terkejut, Ia menemukan bahwa angsa yang Ia bawa telah mengeluarkan telur emas.
Karena dinilai berharga, tanpa pikir panjang si Petani langsung menjual telur tersebut. Ia mendapatkan bayaran yang besar akan hal itu. Sejak saat itu, si Petani rutin menjual telur emasnya ke pedagang emas setiap angsanya bertelur, tetapi karena keserakahannya, Ia menjadi tidak sabar karena angsanya hanya mengeluarkan sedikit telur emas setiap beberapa periode.
Terlintas sebuah ide kejam di pikirannya. Ia akhirnya menyembelih angsa tersebut dengan harapan mendapatkan telur emas yang banyak tanpa menunggu lagi. Lalu, betapa terkejutnya Ia ketika yang ditemukannya hanyalah daging angsa semata tanpa ada telur emas. Si Petani yang tidak dapat berbuat apa-apa langsung menyadari keserakahannya.
Nilai Moral dari Cerita Dongeng Sebelum Tidur: Sabar dan tidak serakah adalah kunci dari kesuksesan.
7. Kisah Pohon Apel
Pada suatu massa, terdapat sebuah pohon apel berdaun kuat, berdaun rimbun, dan berbuah banyak. Ada seorang anak yang sangat suka bermain dan menghabiskan waktunya disana. Tetapi karena usianya telah bertambah dewasa, Ia tidak pernah mengunjungi pohon itu lagi.
Sampai suatu waktu, Ia kembali kesana dan mendapati si Pohon mengajaknya bermain. Ia menolak karena harus bekerja untuk memenuhi kebutuhannya. Ditawarkannyalah buah apel yang pohon itu memiliki untuk dijual. Dengan penuh semangat, si Anak lantas menjualnya di pasar.
Lama tidak kembali, si Anak kembali lagi dengan raut yang murung. Si Pohon kemudian bertanya tentang masalahnya. Ternyata, rumah si anak tersebut habis dibakar api. Anak istrinya tidak tahu harus tinggal dimana. Si pohon kembali menawarkan batangnya. Tanpa pikir panjang, Si Anak langsung membabat habis dengan menyisakan sedikit bagian saja.
Di umurnya yang semakin tua dan semakin lapuk, Si Anak datang lagi.
Namun, si Pohon Apel tidak memiliki apa-apa lagi untuk membantunya. Si Anak menggeleng dan berkata bahwa Ia tidak butuh apa-apa lagi. Hanya tempat berteduh dan beristirahat yang dibutuhkannya.
Hingga akhir masa tuanya, si Anak tak pernah absen mengunjungi Pohon Apel yang juga telah tua. Sampai akhirnya Ia dikuburkan di sana bersama Pohon Apel tua yang mati perlahan.
Nilai Moral dari Cerita Dongeng Sebelum Tidur: Teman terbaik adalah yang selalu ada di saat kita terpuruk.
8. Pangeran Katak
Pangeran katak adalah judul dari cerita dongeng sebelum tidur yang ke-8. Alkisah terdapat seorang putri yang menawan di kerajaan. Putri itu memiliki bola emas sebagai mainan favoritnya yang kerap Ia bawa kemanapun Ia pergi. Pada suatu hari, bola emas itu jatuh ke dasar sungai. Si Putri yang tidak bisa mengambilnya hanya bisa meratapi bolanya yang hilang.
Mendengar ratapan sang Putri, seekor katak yang menghuni sungai itu muncul ke permukaan dan bertanya pada putri tentang apa yang terjadi. Si Putri menjelaskan tentang bola emasnya. Katak lalu menawarkan diri untuk membantu mengambil bola tersebut dengan suatu syarat. Sang Putri harus menikahinya. Karena tidak terlalu memikirkan ucapan sang Katak, si Putri hanya mengiyakan dan setuju.
Singkat cerita pada suatu malam setelah putri mendapatkan bolanya kembali, Katak berniat menagih janji sang Putri dengan datang ke kerajaan. Putri yang mengetahui hal itu sangat ketakutan dan meminta katak untuk pergi. Namun, karena terikat janji, dengan sukarela akhirnya Putri bersedia menjadi pasangan si Katak.
Setiap malam, si Katak akan mengunjungi kamar putri untuk makan bersama dan tidur dengannya. Betapa terkejutnya putri di pagi hari ketiga, yang ada di sampingnya bukanlah katak besar yang buruk rupa, tetapi seorang pangeran tampan yang memandangnya dengan raut wajah tulus.
Pangeran mengatakan bahwa Ia terkena kutukan oleh penyihir. Kutukan akan hilang hanya saat Ia menikahi seseorang. Keduanya lalu hidup bahagia bersama di kerajaan sang Pangeran.
Nilai Moral dari Cerita Dongeng Sebelum Tidur: Jangan pernah melalaikan janji karena kebaikan akan datang setelahnya.
9. Malin Kundang
Cerita dongeng sebelum tidur bagi anak yang berikutnya termasuk legenda. Dahulu kala, hiduplah seorang perempuan yang amat miskin bersama seorang anak laki-lakinya. Sehari-harinya, mereka mencari ikan untuk memenuhi kebutuhan. Sampai akhirnya si Anak tengah beranjak dewasa, tanpa ragu Ia memutuskan untuk merantau demi memperbaiki ekonomi keluarganya. Dengan berat hati, sang Ibu akhirnya mengizinkan.
Setelah beberapa tahun, tersiar kabar bahwa si Anak alias Malin Kundang, telah menjadi saudagar kaya raya dan menikahi seorang putri yang cantik. Malin Kundang dikabarkan akan kembali ke kampung halamannya. Sang Ibu yang mengetahui hal itu tentu sangat senang menyambut kedatangan anak dan menantunya.
Tapi bukan pelukan haru, sang Ibu justru dicaci maki oleh Malin Kundang karena penampilannya yang compang-camping. Hati sang Ibu terasa sakit mendapat perlakuan kurang ajar dari putra semata wayangnya. Akhirnya, ibu Malin Kundang berdoa kepada Tuhan untuk mengutuk putranya yang telah durhaka menjadi batu.
Nilai Moral dari Cerita Dongeng Sebelum Tidur: Hormati orang tua dan jangan bersikap durhaka kepada mereka.
10. Putri Berambut Merah
Hiduplah seorang putri yang cantik, gemar menyanyi, dan amat menyukai mawar. Rambutnya yang berwarna merah berkilauan selalu bersinar saat Ia tengah bernyanyi. Suaranya yang merdu saat menyanyi tiap malam membuat seluruh rakyatnya dapat tidur dengan pulas dengan mimpi indah.
Suatu hari, tanpa diduga seorang penyihir mengutuknya. Rambutnya menjadi hitam. Tiap kali Ia menyanyi, rakyatnya justru mendapat putri buruk. Semua telah Ia lakukan untuk mematahkan kutukan dan membuat rakyatnya kembali mimpi indah.
Sampai saat sang Putri telah putus asa, datanglah seorang pangeran yang membawakannya sehelai rambut merah miliknya. Tentu saja sang Putri terkejut karena kini rambutnya telah menjadi hitam. Mawar dan segala warna merah telah sirna dari permukaan bumi. Dengan ajaib, rambut merah yang kemudian menjadi bunga mawar itu mematahkan seluruh kutukan penyihir.
Nilai Moral dari Cerita Dongeng Sebelum Tidur: Teruslah berusaha dan tetap berbuat baik karena kebaikan akan menyertai orang-orang baik.
11. Semut dan Belalang
Di suatu hari yang terik, terdapat seekor belalang yang tengah bermalas-malasan dan kawanan semut yang bekerja keras mencari makan. Si Belalang yang mengetahui hal itu lalu mengejek para kawanan semut karena yang semut-semut lakukan sangat aneh dan tidak seharusnya mereka bersusah payah di hari yang amat terik.
Para kawanan semut yang sedikit kesal karena ejekan belalang menegaskan bahwa mereka harus mengumpulkan makanan untuk persediaan musim dingin yang datang sebentar lagi. Si Belalang tidak menghiraukannya.
Tibalah musim dingin yang amat menggigil. Belalang yang sadar kalau Ia tidak punya makanan sama sekali langsung panik. Berbeda dengan para semut yang kini tengah bersantai sambil menikmati makanan dan sarang mereka yang hangat.
Nilai Moral dari Cerita Dongeng Sebelum Tidur: Bersikap tidak acuh akan membawa kesengsaraan.
12. Aji Saka
Pada zaman dahulu, terdapat sebuah kerajaan bernama Medang Kamulan yang diperintah oleh seorang raja bernama Prabu Dewata Cengkar. Raja dirumorkan suka makan daging manusia. Setiap hari, sang raja akan memakan seorang manusia yang dibawakan oleh patihnya.
Di dusun Medang Kawit, hiduplah seorang pemuda sakti bernama Aji Saka. Selain memiliki kesaktian, Ia berhati baik. Mendengar kisah Prabu Dewata Cengkar, Aji Saka berniat menolong rakyat Medang Kamulan. Aji Saka lantas tiba di daerah Medang Kamulan yang sepi. Di Istana, Prabu Dewata Cengkar tengah murka karena sang patih tidak membawakannya korban untuk disantap.
Tanpa rasa takut, Aji Saka menghadap Prabu Dewata Cengkar untuk menyerahkan dirinya sebagai santapan dengan imbalan tanah seluas ukuran sorban yang digunakannya. Saat pengukuran tanah, serban Aji Saka justru memanjang hingga melebihi ukuran luas kerajaan. Sang Prabu yang mengetahuinya murka dan berniat langsung membunuh Aji Saka.
Dengan cekatan, Aji Saka langsung melilitkan serbannya pada Prabu Dewata Cengkar hingga sang raja tewas. Aji Saka kemudian dinobatkan sebagai raja Medang Kamulan dan dianggap sebagai pahlawan.
Nilai Moral dari Cerita Dongeng Sebelum Tidur: Jalankan amanat dan tanggung jawab sebaik-baiknya.
Baca juga: 12 Aplikasi Belajar Mengaji Anak yang Menarik Bagi Si Kecil
Itulah 12 dongeng sebelum tidur dengan berbagai tema. Selain karena ceritanya yang menarik, dongeng-dongen di atas tentu sarat akan nilai moral yang dapat menjadi teladan bagi anak. Ajak anak untuk bersama-sama menganalisis nilai moral agar kelak dapat menumbuhkan minat membacanya, ya, Bunda!
Tidak ada komentar