Bulan Ramadhan merupakan bulan penuh ampunan yang ditunggu-tunggu bagi setiap umat muslim di seluruh penjuru dunia tanpa terkecuali. Ibadah puasa dalam bulan ini diwajibkan bagi muslim yang telah memenuhi persyaratan. Pahala yang dijanjikan oleh Allah swt. dalam bulan Ramadhan pun berlipat ganda.
Salah satu syarat menunaikan ibadah puasa Ramadhan adalah baligh dan suci dari segala hadas, baik hadas kecil maupun hadas besar. Hadas kecil bisa disucikan dengan menggunakan wudhu. Sementara hadas besar atau keadaan junub, harus disucikan dengan mandi wajib.
Lantas, bagaimana doa mandi puasa yang benar?
Daftar Isi
Hukum Mandi Sebelum Puasa Ramadhan

Hukum mandi besar sebelum bulan Ramadhan seringkali dipertanyakan. Benarkah seseorang harus melakukan mandi besar sebelum bulan puasa tiba agar puasanya sah? Atau tidak ada ketentuan mengenai hal tersebut?
Nyatanya, tidak ada hadist maupun ayat al-Qur’an yang secara gamblang mengharuskan seseorang mandi wajib walau tidak dalam keadaan junub saat akan menyambut Ramadhan. Mandi wajib atau mandi besar harus dilakukan hanya ketika seseorang tersebut berada dalam keadaan junub atau berhadas besar.
Menurut para ulama serta ahli fiqih, hal-hal yang dikategorikan sebagai hadas besar antara lain keluar mani (kondisi sadar maupun bermimpi), bersenggama, haid, dan nifas setelah melahirkan.
Bagaimana doa mandi puasa yang benar? Apakah doa mandi puasa bulan Ramadhan sama dengan niat mandi wajib? Adakah doa mandi puasa ramadhan latin yang mudah dipahami? Inilah penjelasan selengkapnya dalam artikel Bunda Times kali ini.
Doa Mandi Wajib Puasa Ramadhan

Do’a mandi puasa bulan Ramadhan sejatinya adalah niat mandi wajib itu sendiri. Sebelum melaksanakan mengetahui doa mandi puasa, ada baiknya untuk mengerti sunnah-sunnahnya terlebih dahulu. Sunah-sunah mandi besar ada lima perkara. Lima perkara tersebut yaitu membaca basmalah, berwudhu sebelum mandi, menjalankan tangan ke seluruh tubuh, tertib, serta mendahulukan anggota kanan atas anggota kiri.
1. Mengucap Basmalah
Sebelum melakukan mandi besar, disunnahkan untuk mengawalinya dengan bacaan basmalah yang berbunyi Bismillaahirrahmaanirrahiim. Ucapan basmalah dapat dilakukan sebelum atau sesudah doa mandi puasa. Membaca basmalah juga dapat dilakukan saat guyuran pertama pada mandi wajib. Bunda tidak perlu mengucapkannya secara lisan dengan keras karena tengah berada kamar mandi, cukup membaca dalam hati sudah terhitung sebagai amalan mandi wajib.
2. Berwudhu Sebelum Mandi
Selain mengucap bismillahirrahmanirrahim, sunnah mandi wajib yang kedua adalah dengan berwudhu terlebih dahulu. Baiknya sebelum memasuki kamar mandi, serta untuk meraih keberkahan dan pahala, Bunda dapat berwudhu baru kemudian dilanjutkan dengan doa mandi puasa dan rangkaian mandi wajib yang lain.
3. Membersihkan Seluruh Tubuh dengan Tangan
Sunnah yang berikutnya adalah meratakan air ke semua bagian tubuh untuk membersihkan kotoran serta najis-najis yang lain yang barangkali tidak terlihat di bagian tubuh yang lainnya. Meratakan air dari kepala sejatinya merupakan rukun, yang sunnah adalah membersihkan semua bagian-bagian tubuh setelah diguyur dengan air suci. Membersihkan dapat dilakukan hanya dengan tangan kiri ataupun dengan sabun serta shampoo.
4. Tertib dan Bertahap
Tertib adalah sunnah mandi wajib yang keempat. Tertib yang dimaksud disini adalah secara bertahap dalam melakukan tahapan-tahapan mandi wajib serta berurutan. Seperti doa mandi puasa dahulu sebelum meratakan air ke seluruh tubuh. Melakukan rangkaian mandi wajib juga penting dilakukan dengan tanpa jeda yang lama. Namun perlu diketahui untuk menyegerakan proses mandi wajib dan tidak berlama-lama di kamar mandi.
5. Mendahulukan Anggota yang Kanan
Dalam beberapa adat istiadat, bahkan dalam syariat Islam sendiri, selalu dianjurkan untuk menggunakan dan mendahulukan bagian yang kanan terlebih dahulu, seperti saat makan, sebelum memasuki masjid, hingga saat berwudhu. Islam senantiasa menganjurkan untuk mendahulukan kegiatan apapun dengan anggota tubuh yang kanan. Oleh karena itu, saat melaksanakan mandi junub, dahulukan anggota tubuh bagian kanan baru kemudian bagian kiri.
Niat Mandi Sunnah pada Puasa Ramadhan
Niat mandi wajib atau doa mandi puasa bulan ramadhan kali ini tersedia dalam Bahasa Arab dan bahasa latin. Tidak perlu khawatir, Bunda bahkan diperbolehkan untuk berniat menggunakan Bahasa Indonesia. Namun, akan lebih baik bila menggunakan Bahasa Arab sebagai niatnya.
نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ الْحَدَثِ اْلاَكْبَرِ فَرْضًا ِللهِ تَعَالَى (Lafadz Arab)
Latin: Nawaitu ghusla liraf il hadatsil akbari fardhol lillaahi ta’aaala
“Aku niat mandi untuk menghilangkan hadast besar, fardhu lillaahi ta’aala”
Tata Cara Mandi Wajib

Setelah mengetahui doa mandi puasa bulan Ramadhan Arab dan latin nya, kini saatnya beralih ke tata cara mandi wajib. Berikut adalah tata cara mandi wajib untuk bersuci dari hadas besar dengan melaksanakan rangkain sunnahnya.
1. Mengucap basmallah kemudian berniat dalam hati sesuai niat yang telah tertera di atas.
2. Berwudhu sebelum memasuki kamar mandi untuk membersihkan kotoran lain yang menempel.
3. Meratakan air ke seluruh tubuh sebagai rukun mandi wajib, ratakan air mulai dari kepala hingga ujung kaki.
4. Bersihkan seluruh bagian tubuh setelah diguyur air agar tidak ada najis yang tersisa dan benar-benar bersih.
5. Jangan lupa untuk selalu mendahulukan anggota badan yang kanan sebagai sunnah mandi wajib, lakukan rangkaian mandi wajib secara tertib dan berurutan.
Baca Juga: Zakat Penghasilan: Pengertian, Hitungan, & Cara Membayarnya
Demikian informasi tentang niat mandi wajib atau doa mandi puasa beserta tata caranya. Jangan lupa untuk menyegerakan mandi junub apabila telah selesai dari hadas agar dapat lekas beribadah.
Tidak ada komentar