Kesehatan si kecil adalah prioritas para Bunda. Segala usaha akan dilakukan untuk menjaga kesehatan si kecil agar tetap prima. Namun, tak jarang beberapa permasalahan terjadi tanpa diduga. Salah satunya adalah cegukan.
Cegukan adalah hal yang lumrah dialami semua orang dari berbagai rentang usia. Mulai dari bayi hingga usia lanjut, semuanya dapat mengalami cegukan. Meski sifatnya temporer, tetapi apabila durasinya terlalu lama, apalagi tak kunjung sembuh, tentu akan membuat kondisi tubuh menjadi tidak nyaman atau bahkan menghambat aktivitas.
Apa yang perlu Bunda lakukan ketika si kecil cegukan? Bagaimana cara mengatasi bayi cegukan? Simak penjelasan lengkapnya hanya di Bunda Times.
Daftar Isi
Perlukah Bunda Khawatir Berlebihan Saat Bayi Cegukan?
Cegukan tak jarang membuat bunda panik dan khawatir akan kondisi si kecil. Cegukan pada orang dewasa disebabkan oleh otot diafragma yang berkontraksi sehingga menarik udara masuk melewati pita suara. Pita suara yang terkena udara akan menimbulkan suara khas cegukan. Penyebab serupa juga dialami bayi, seiring fakta bahwa bayi di bawah 1 tahun masih sering menggunakan pernapasan perut. Otot diafragma mereka jadi lebih sering bekerja.
Selain penyebab di atas, apa saja penyebab cegukan pada bayi? Apa saja cara mengatasi bayi cegukan?
Beberapa Penyebab Bayi Cegukan

Sering merasa panik saat bayi cegukan? Yuk, ketahui terlebih dahulu berbagai penyebab bayi cegukan berikut ini!
1. Tertawa
Membuat bayi tertawa adalah salah satu cara untuk memperbaiki kondisi mood bayi. Tak jarang, bayi dapat tertawa terbahak-bahak karena suatu hal. Saat tertawa, aliran udara yang masuk ke dalam tubuh meningkat tanpa diiringi proses pengeluaran yang normal. Respon dari tubuh atas kejadian ini adalah dengan membuat diafragma berkontraksi. Kontraksi yang berlebihan inilah yang mengakibatkan cegukan.
2. Menyusu Berlebihan (Overfeeding)
Menyusu berlebihan dapat meningkatkan risiko cegukan. Lambung pada bayi berusia 0 bulan-1 tahun masih sangat kecil ukurannya. Seperti contohnya, ukuran lambung bayi berusia 6 bulan-1 tahun adalah sekitar sebesar bola tenis dan dapat menampung ASI sekitar 700 ml-800 ml. Menyusu berlebihan dapat memperbesar lambung bayi melebihi kapasitas sehingga akan mendesak otot diafragma yang berada diatasnya. Peristiwa ini akhirnya dapat memicu cegukan.
3. Alergi
Alergi juga menjadi faktor pemicu terjadinya cegukan pada bayi. Si kecil bisa jadi mengalami cegukan berlebihan karena alergi. Alergi yang paling umum adalah intoleransi protein susu kedelai, di mana formula dalam susu kedelai menyebabkan gejala seperti cegukan, gumoh, dan kembung. Jika tak kunjung reda, Bunda dapat beralih ke susu formula hipoalergenik. Selain itu, alergi juga dapat terjadi jika Bunda mengubah pola makan, yang berakibat pada perubahan keseimbangan kimiawi ASI.
4. Perubahan Suhu
Perubahan suhu di daerah perut bayi secara drastis dan tiba-tiba bisa memicu tekanan berlebihan pada otot diafragma. Contohnya saat Bunda menyusui si kecil dengan susu dingin lalu tanpa ada jeda diikuti dengan pemberian makanan yang masih panas, cegukan bisa saja terjadi pada si kecil.
5. Asma
Siapa sangka bahwa penyakit pernapasan juga dapat memicu terjadinya cegukan? Bunda perlu tahu bahwa komplikasi asma pada bayi bisa menyebabkan cegukan karena bronkus (saluran yang menuju paru-paru kiri dan kanan) membengkak karena adanya peradangan, sehingga menghambat dan mengurangi masuknya udara ke paru-paru. Asma menyebabkan mengi atau munculnya suara ngik-ngik saat bernapas, menyebabkan kontraksi pada diafragma, dan menyebabkan cegukan.
6. Refluks Gastroesofagus (RGE)
Penyebab lain yang memicu cegukan adalah RGE atau Refluks Gastriesfoageal. Seringkali, bayi mengalami kondisi di mana isi perut yang tengah dicerna naik ke saluran makanan. Peristiwa ini dikenal sebagai refluks gastroesofageal. Refluks Gastroesofageal terjadi pada bayi yang memiliki masalah pada otot sfingter, yaitu otot memisahkan bagian perut dari kerongkongan.
Kejadian ini akhirnya mengiritasi ujung saraf esofagus dan merangsang diafragma untuk berkontraksi lebih cepat, akibatnya terjadilah cegukan. Namun, perlu diingat bahwa tidak semua cegukan disebabkan oleh Refluks Gastroesofageal. Bila cegukan berdurasi lama serta diiringi gejala lain seperti rewel dan gumoh yang berlebihan, segera kunjungi dokter untuk diagnosis yang tepat.
7. Airborne Irritants
Bayi memiliki kerongkongan yang masih sangat sensitif dan peka terhadap rangsangan. Masuknya debu, kotoran, dan asap kendaraan ketika bernapas dapat membuat bayi mengalami batuk. Batuk yang berlanjut terlalu lama akan mengakibatkan tekanan berlebihan pada otot diafragma. Kontraksi atau tekanan berlebihan di diafragma inilah yang akhirnya menjadi penyebab cegukan pada bayi.
Cara Mengatasi Bayi Cegukan

Setelah mengetahui informasi seputar cegukan pada bayi, berikut adalah uraian mengenai cara mengatasi bayi cegukan.
1. Perhatikan Cegukan Bayi
Cara mengatasi bayi cegukan yang pertama ialah memperhatikan cegukan si kecil. Perhatikan beberapa faktor yang mungkin dialami si kecil, juga perhatikan apakah cegukan si kecil reda dalam 5-10 menit. Karena sifatnya temporer, cegukan biasanya akan berhenti dalam rentang waktu tersebut.
2. Hangatkan Tubuh Bayi
Cara mengatasi bayi cegukan yang kedua ialah dengan menghangatkan tubuh si kecil. Cegukan yang dialami dalam durasi yang lama akan membuat otot-otot tubuh si kecil spasme atau kaku. Bunda dapat menghangatkan si kecil dengan cara memeluk atau mendekapnya. Ini dilakukan supaya tubuh si kecil menjadi lebih rileks dan mengurangi intensitas cegukan.
3. Gosok Punggung Bayi
Selain dengan memeluk, menghangatkan bayi juga dapat dilakukan dengan cara menggosok atau mengusap punggung bayi secara perlahan. Saat mendekap, usap-usap punggung bayi perlahan hingga bayi merasa nyaman untuk membantu gas yang ada dalam perut bayi naik. Pastikan untuk selalu menjaga si kecil agar tetap hangat mengingat suhu dingin juga bisa menyebabkan cegukan.
4. Berilah Makan atau Susu Secukupnya
Memberi makan secukupnya juga termasuk cara menghentikan bayi cegukan. Seperti uraian sebelumnya, lambung bayi memiliki kapasitas yang kecil. Pemberian makan dan susu yang tidak berlebihan dapat mencegah lambung menekan otot diafragma yang berakibat pada terjadinya cegukan. Bunda dapat melakukannya dengan menjadwal atau menakar makanan dan ASI yang diberikan pada di kecil.
5. Tunggu Sampai Cegukan Selesai
Penting untuk tetap tenang saat bayi cegukan. Ketika Bunda terlihat panik atau khawatir, bukan tidak mungkin akan membuat si kecil semakin takut dan rewel. Apabila intensitas cegukan tidak terlalu parah. Cara mengatasi bayi cegukan yang selanjutnya sangat mudah untuk dilakukan. Bunda dapat mencoba menenangkan si kecil dahulu dengan menunggu selama beberapa menit hingga cegukan hilang. Ambil jeda sejenak di tengah aktivitas Bunda dengan si kecil.
6. Tegakkan Tubuh Bayi Seusai Menyusu
Terlalu banyak gerakan sehabis makan atau setelah menyusui dapat menyebabkan cegukan. Bunda dapat menegakkan tubuh si kecil setelah disusui selama 20-30 menit setelah makan agar makanan yang baru saja masuk dapat segera dicerna. Hindari menggendong dengan gerakan mengayun-ayun untuk menghindari masalah pencernaan yang lainnya.
7. Gunakan Dot
Cara mengatasi bayi cegukan yang ketujuh masih seputar udara yang masuk. Penggunaan dot dapat mencegah bayi menelan terlalu banyak udara. Lakukan dengan cara memiringkan dot hingga sudut 45° agar rongga udara tetap berada di bagian ujung atas dot dan tidak terhisap oleh bayi.
8. Susui dengan Baik dan Benar
Cara mengatasi bayi cegukan yang berikutnya adalah dengan menyusui si kecil saat Ia tidak rewel dan tenang. Hindari menyusui bayi saat belum lapar dan segera berhenti saat sudah kenyang. Pastikan Bunda menyusui si kecil di tempat yang hangat. Menyusui saat rewel berisiko menimbulkan cegukan dan perut kembung karena banyaknya udara yang masuk bersamaan saat proses menyusui.
9. Gunakan Gripe Water
Cara mengatasi bayi cegukan yang ke sembilan yaitu melalui pemberian Gripe Water. Gripe water sejatinya adalah minuman dari bahan-bahan alami, meliputi jahe, lemon, adas, kayu manis, dan sebagainya. Walau tidak menyembuhkan hingga tuntas, minuman ini akan menimbulkan efek menenangkan pada bayi. Pastikan Bunda memberikan Gripe Water hanya saat si kecil sudah berada di atas 1 tahun, ya.
10. Bantu Bayi untuk Bersendawa
Cara mengatasi bayi cegukan yang terakhir adalah dengan membangunya bersendawa. Bersendawa berfungsi untuk mengeluarkan udara yang tertinggal di ruang perut bayi. Terdapat berbagai macam cara yang dapat Bunda lakukan. Salah satunya dengan menggendong si kecil dan membiarkan dagunya ada di pundak Bunda. Gendong si kecil dan berikan tepukan ringan untuk membantu proses sendawa.
Baca juga: 10 Penyebab Bayi Tidak Mau Menyusu Serta Cara Mengatasinya
Itulah sekilas informasi tentang penyebab dan cara mengatasi bayi cegukan. Jadi, apakah si kecil pernah mengalami cegukan? Cara apa saja yang sudah pernah Bunda coba untuk meredakannya? Semoga tips-tips dari Bunda Times ini dapat membantu!
Tidak ada komentar