Permasalahan bayi susah buang air besar selain menyebabkan Bunda menjadi risau dan khawatir, tentu akan menyebabkan si Kecil makin rewel. Jika sembelit terlanjur terjadi, apa yang sebaiknya dilakukan agar sembelit tidak timbul di kemudian hari? Bagaimana cara mengatasi anak bayi susah buang air besar?
Daftar Isi
Gejala Sembelit pada Bayi
Di bawah ini adalah gejala atau reaksi yang mungkin ditunjukkan oleh bayi susah buang air besar.
a. Bayi menjadi susah makan.
b. Timbulnya perut kembung.
c. Perut terasa keras saat ditekan.
d. Feses yang dikeluarkan hanya sedikit atau lebih keras daripada biasanya. Frekuensi BAB kurang dari dua kali dalam kurun waktu seminggu.
e. Bayi sering mengejan karena feses keras dan rewel.
Penyebab Bayi Susah Buang Air Besar
Kenali faktor-faktor yang menjadi sebab bayi susah buang air besar.
1. Transisi Ke Makanan Padat

Bayi yang tengah beralih dari ASI dan MPASI rentan mengalami sembelit. Ini bisa terjadi karena pencernaan bayi yang belum terbiasa menerima makanan padat dari yang semula hanya cairan.
Selain itu, asupan serat yang kurang pada saat makanan padat diberikan juga bisa menjadi pemicu. Kandungan serat dan gizi lainnya pada makanan yang cukup akan mempengaruhi kepadatan atau volume feses bayi.
Berikan makanan pendamping berupa buah-buahan lunak yang kaya serat untuk bayi untuk meredakan sembelit pada bayi. Jus buah juga bisa menjadi alternatif. Berikan jus buah secara rutin, jangan berikan lebih dari 120 ml.
2. Kekurangan cairan
Tak hanya pada orang dewasa, kekurangan cairan pada bayi bisa berbahaya dan tentu membuatnya tidak nyaman. Di beberapa waktu pada saat metabolisme meningkat, bayi akan lebih sering pipis dan mengeluarkan banyak keringat. Pastikan untuk memberikan asupan cairan yang cukup dengan ASI atau cairan lainnya karena dehidrasi dapat menyebabkan kotoran menjadi lebih keras dan susah dikeluarkan alias sembelit.
Kekurangan cairan yang memicu bayi susah buang air besar juga dapat disebabkan karena permasalahan pada mulut bayi seperti timbulnya sariawan dan nyeri karena pertumbuhan gigi susu.
3. Pemilihan susu formula

Pemilihan dan penyajian susu formula yang tidak tepat dapat menyebabkan susah buang air besar pada bayi. Beberapa susu formula memiliki tekstur yang lebih kental daripada ASI sehingga membutuhkan waktu lebih untuk dicerna. Antisipasinya adalah dengan hanya menyeduh susu formula dengan air hangat dan takaran air yang telah disarankan. Susu yang diseduh dengan air dingin dapat menyebabkan susu menjadi lebih kental.
Ketahui juga apakah bayi memiliki intoleransi terhadap laktosa. Intoleransi laktosa atau alergi susu adalah ketidakmampuan tubuh untuk mencerna jenis gula alami pada susu kambing atau sapi. Segera konsultasikan pada dokter apabila anak mulai menunjukkan gejalanya.
4. Kondisi medis tertentu
Ada beberapa kondisi lain selain alergi susu yang menyebabkan sembelit pada bayi sering terjadi dan biasanya ada pada bayi yang berusia 6 bulan ke bawah. Hiperkalsemia (kadar kalsium terlalu tinggi), penyakit Celiac (kondisi autoimun yang gejalanya muncul karena konsumsi gluten, kelainan pada sumsum tulang belakang, dll. Apabila dokter telah mendiagnosis kondisi-kondisi tersebut, selalu lakukan kontrol rutin dan patuhi anjuran dokter.
Cara Meredakan Bayi Susah Buang Air Besar
Selain cara-cara di atas, masih ada cara mengatasi anak bayi susah buang air besar yang bisa Bunda coba di rumah.
1. Konsultasikan dengan Dokter Sebelum Beralih ke Susu Formula
Sembelit pada bayi berusia kurang dari 6 bulan kebanyakan terjadi karena susu formula. Karena kondisi fisik dan kesehatan setiap bayi yang berbeda, konsultasikan kepada dokter mengenai riwayat kesehatan pada bayi serta susu formula apa yang aman dan cocok dikonsumsi.
2. Gerakkan Kaki Bayi

Seperti halnya orang dewasa, olahraga dan beberapa gerakan cenderung merangsang area perut dan usus. Bagi bayi, kata ‘olahraga’ disini tidak diasosiasikan dengan aktivitas yang berat atau membakar energi.
Olahraga untuk meredakan susah buang air besar pada bayi bisa dilakukan dengan hanya menggerakkan kaki bayi ke atas dan ke bawah seperti tengah mengayun sepeda sehingga arena pencernaan bisa terstimulasi.
3. Mandi dengan Air Hangat
Air hangat dikenal manjur dalam merelaksasi otot-otot yang tegang di sekujur tubuh. Mandikan bayi dengan air hangat untuk membantu merelaksasi otot-otot perut yang tegang akibat terlalu mengejan. Tak hanya itu, air hangat juga bisa mengurangi nyeri perut karena sembelit.
4. Memijat Perut Bayi secara Perlahan
Selain Memposisikan bayi dengan posisi jongkok, memijat perut bayi juga dipercaya mampu meredakan susah buang air besar pada bayi. Gunakan baby oil dan lakukan gerakan pijatan memutar pada perut. Lakukan searah jarum jam dan jangan menekan perut bayi terlalu keras. Setelah itu, arahkan kaki bayi ke arah perut sebagai stimulasi.
Itulah beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengantisipasi sekaligus meredakan susah buang air besar pada bayi. Apabila sembelit tak kunjung sembuh, segera temui dokter untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
Tidak ada komentar