Kentut atau buang angin adalah proses pengeluaran gas dari dalam perut melalui anus. Gas tersebut merupakan hasil fermentasi yang menghasilkan panas, sehingga kentut seringkali memiliki bau yang tidak sedap. Hal tersebut merupakan hal yang normal terjadi pada orang dewasa dan bayi. Bahkan, bayi berusia 2 sampai 3 bulan dapat kentut hingga 20 kali dalam sehari.
Jika Bunda mendapati bayi sering kentut, Bunda tak perlu panik. Sebaiknya pahami dulu penyebab dari bayi kentut terus-menerus. Kali ini, Bunda Times akan memberikan informasi tentang penyebab dan cara mengatasi bayi sering kentut. Yuk, simak artikelnya berikut.
Daftar Isi
Kenapa Bayi Sering Kentut?
Bayi sering kentut sebenarnya memang hal yang cukup normal terjadi, namun Bunda harus tetap memperhatikan jika bayi kentut secara terus menerus. Hal tersebut dapat membuat bayi merasa tidak nyaman dan menyebabkan perut kembung. Sebelum berbicara tentang cara mengatasi bayi sering kentut, yuk cari tahu dulu penyebab bayi sering kentut? Berikut adalah 3 hal yang menyebabkan bayi kentut terus menerus.
1. Saluran Pencernaan Belum Sempurna
Bayi memiliki sistem pencernaan yang sensitif dan belum sempurna layaknya orang dewasa. Ukuran lambung bayi hanya mampu menampung hingga 90 ml cairan sehingga menyebabkan, bayi yang baru lahir tak bisa mengonsumsi makanan lain selain ASI karena bayi tidak dapat mencerna makanan dengan baik.
Sistem pencernaan pada bayi dapat berfungsi dengan baik ketika ia berusia 4-6 bulan. Namun, Bunda harus tetap memperhatikan makanan yang masuk pada bayi, karena saluran pencernaannya masih sangat sensitif. Oleh sebab itu, bayi akan lebih sering kentut setelah makan atau minum.
2. Udara Masuk Berlebih
Ketika bayi menangis atau batuk, biasanya mereka akan menelan udara, sehingga hal tersebut menjadi penyebab masuknya udara yang berlebih pada bayi. Selain itu, ketika bayi menyusu, bayi juga akan menelan sedikit udara. Udara yang masuk inilah yang membuat produksi gas yang berlebih pada usus sehingga dapat menyebabkan kentut bayi lebih sering daripada biasanya.
3. Mencoba Makanan Baru
Ketika bayi mulai dapat mengonsumsi makanan selain ASI, bayi akan lebih sering kentut dan buang air besar. Hal itu disebabkan karena kandungan gas yang ada pada makanan tersebut. Sistem pencernaan bayi masih harus beradaptasi dengan makanan baru. Oleh sebab itu, jika bayi sering kentut sebaiknya Bunda mengurangi makanan yang mengandung gas, seperti brokoli, kol, jagung, dan lain sebagainya.
Jika bayi sering kentut disertai BAB, hal itu cukup normal, karena bayi mulai beradaptasi dengan makanan baru. Namun, jika bayi sering kentut tapi tidak BAB, kemungkinan terdapat udara berlebih pada perut bayi. Hal tersebut bisa menyebabkan perut kembung dan masuk angin.
Bagaimana Cara Mengatasi Bayi Sering Kentut?

Setelah mengetahui penyebab bayi sering kentut, selanjutnya Bunda Times akan memberikan tips bagaimana mengatasi ketika bayi mengalami hal tersebut. Berikut adalah 3 cara yang bisa Bunda lakukan untuk mengurangi intensitas kentut pada bayi.
1. Memijat Bayi
Pijat pada perut bayi tidak boleh dilakukan dengan sembarangan, karena perut bayi merupakan bagian yang masih rentan terhadap pijatan. Namun, Bunda dapat membantu mengeluarkan gas yang terdapat pada perut bayi dengan cara memposisikan bayi dalam keadaan tengkurap, kemudian memijat ringan dengan cara mengelus punggungnya secara lembut untuk mengurangi kembung pada perut bayi.
2. Memberi ASI
Karena bayi banyak menelan udara ketika menangis, Bunda dapat menguranginya dengan cara memberikan ASI. Bunda dapat memposisikan bayi dengan tegak agar ASI dapat masuk dengan lancar ke dalam perut bayi. Jika bayi menyusu menggunakan botol, pastikan tidak ada rongga udara pada dot botol agar bayi tidak menelan udara secara berlebihan.
3. Membantu Bersendawa
Bersendawa juga merupakan proses mengeluarkan gas yang ada pada perut bayi melalui mulut. Mengeluarkan gas dengan bersendawa akan dapat mengurangi intensitas kentut pada bayi karena gas dan udara sudah keluar dari mulut. Bunda dapat menggendong bayi dengan tegak dan meletakkan dagunya di bahu Bunda, kemudian tepuk-tepuk lembut punggung bayi untuk membantunya bersendawa.
Baca Juga: Jangan Panik, Pahami Penyebab & Cara Mengatasi Bayi Cegukan!
Nah, jadi Bunda tak perlu khawatir jika bayi sering kentut. Bunda dapat mencoba beberapa cara di atas untuk mengatasinya. Namun, jika bayi masih sering kentut dengan berlebihan, sebaiknya Bunda memeriksakannya pada dokter agar mendapatkan penanganan yang tepat. Semoga bermanfaat!
Reaksi orang terhadap cerita ini.
Saya suka ketika orang-orang berkumpul dan berbagi ide. Situs web yang hebat, pertahankan!