1. Bayi

Bayi Sering Kentut? Pahami Penyebab dan Cara Mengatasinya!

Kentut atau buang angin adalah proses pengeluaran gas dari dalam perut melalui anus. Gas tersebut merupakan hasil fermentasi yang menghasilkan panas, sehingga kentut seringkali memiliki bau yang tidak sedap. Hal tersebut merupakan hal yang normal terjadi pada orang dewasa dan bayi. Bahkan, bayi berusia 2 sampai 3 bulan dapat kentut hingga 20 kali dalam sehari.

Jika Bunda mendapati bayi sering kentut, Bunda tak perlu panik. Sebaiknya pahami dulu penyebab dari bayi kentut terus-menerus. Kali ini, Bunda Times akan memberikan informasi tentang penyebab dan cara mengatasi bayi sering kentut. Yuk, simak artikelnya berikut.

Kenapa Bayi Sering Kentut?

Bayi sering kentut sebenarnya memang hal yang cukup normal terjadi, namun Bunda harus tetap memperhatikan jika bayi kentut secara terus menerus. Hal tersebut dapat membuat bayi merasa tidak nyaman dan menyebabkan perut kembung. Sebelum berbicara tentang cara mengatasi bayi sering kentut, yuk cari tahu dulu penyebab bayi sering kentut? Berikut adalah 3 hal yang menyebabkan bayi kentut terus menerus.

1. Saluran Pencernaan Belum Sempurna

Bayi memiliki sistem pencernaan yang sensitif dan belum sempurna layaknya orang dewasa. Ukuran lambung bayi hanya mampu menampung hingga 90 ml cairan sehingga menyebabkan, bayi yang baru lahir tak bisa mengonsumsi makanan lain selain ASI karena bayi tidak dapat mencerna makanan dengan baik.

Sistem pencernaan pada bayi dapat berfungsi dengan baik ketika ia  berusia 4-6 bulan. Namun, Bunda harus tetap memperhatikan makanan yang masuk pada bayi, karena saluran pencernaannya masih sangat sensitif. Oleh sebab itu, bayi akan lebih sering kentut setelah makan atau minum.

2. Udara Masuk Berlebih

Ketika bayi menangis atau batuk, biasanya mereka akan menelan udara, sehingga hal tersebut menjadi penyebab masuknya udara yang berlebih pada bayi. Selain itu, ketika bayi menyusu, bayi juga akan menelan sedikit udara. Udara yang masuk inilah yang membuat produksi gas yang berlebih pada usus sehingga dapat menyebabkan kentut bayi lebih sering daripada biasanya.

3. Mencoba Makanan Baru

Ketika bayi mulai dapat mengonsumsi makanan selain ASI, bayi akan lebih sering kentut dan buang air besar. Hal itu disebabkan karena kandungan gas yang ada pada makanan tersebut. Sistem pencernaan bayi masih harus beradaptasi dengan makanan baru. Oleh sebab itu, jika bayi sering kentut sebaiknya Bunda mengurangi makanan yang mengandung gas, seperti brokoli, kol, jagung, dan lain sebagainya.

Jika bayi sering kentut disertai BAB, hal itu cukup normal, karena bayi mulai beradaptasi dengan makanan baru. Namun, jika bayi sering kentut tapi tidak BAB, kemungkinan terdapat udara berlebih pada perut bayi. Hal tersebut bisa menyebabkan perut kembung dan masuk angin.

Bagaimana Cara Mengatasi Bayi Sering Kentut?

(sumber: Pixabay)
(sumber: Pixabay)

Setelah mengetahui penyebab bayi sering kentut, selanjutnya Bunda Times akan memberikan tips bagaimana mengatasi ketika bayi mengalami hal tersebut. Berikut adalah 3 cara yang bisa Bunda lakukan untuk mengurangi intensitas kentut pada bayi.

1. Memijat Bayi

Pijat pada perut bayi tidak boleh dilakukan dengan sembarangan, karena perut bayi merupakan bagian yang masih rentan terhadap pijatan. Namun, Bunda dapat membantu mengeluarkan gas yang terdapat pada perut bayi dengan cara memposisikan bayi dalam keadaan tengkurap, kemudian memijat ringan dengan cara mengelus punggungnya secara lembut untuk mengurangi kembung pada perut bayi.

2. Memberi ASI

Karena bayi banyak menelan udara ketika menangis, Bunda dapat menguranginya dengan cara memberikan ASI. Bunda dapat memposisikan bayi dengan tegak agar ASI dapat masuk dengan lancar ke dalam perut bayi. Jika bayi menyusu menggunakan botol, pastikan tidak ada rongga udara pada dot botol agar bayi tidak menelan udara secara berlebihan.

3. Membantu Bersendawa

Bersendawa juga merupakan proses mengeluarkan gas yang ada pada perut bayi melalui mulut. Mengeluarkan gas dengan bersendawa akan dapat mengurangi intensitas kentut pada bayi karena gas dan udara sudah keluar dari mulut. Bunda dapat menggendong bayi dengan tegak dan meletakkan dagunya di bahu Bunda, kemudian tepuk-tepuk lembut punggung bayi untuk membantunya bersendawa.

Baca Juga: Jangan Panik, Pahami Penyebab & Cara Mengatasi Bayi Cegukan!

Nah, jadi Bunda tak perlu khawatir jika bayi sering kentut. Bunda dapat mencoba beberapa cara di atas untuk mengatasinya. Namun, jika bayi masih sering kentut dengan berlebihan, sebaiknya Bunda memeriksakannya pada dokter agar mendapatkan penanganan yang tepat. Semoga bermanfaat!

Reaksi orang terhadap cerita ini.

Komentar untuk: Bayi Sering Kentut? Pahami Penyebab dan Cara Mengatasinya!
  • 27 Agustus 2023

    Saya suka ketika orang-orang berkumpul dan berbagi ide. Situs web yang hebat, pertahankan!

    Balas

Tulis respon

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

ARTIKEL TERBARU

Anak muntah dan mencret, yang umumnya dikenal sebagai muntah dan diare pada anak, merupakan masalah kesehatan yang sering dihadapi oleh orangtua dan pengasuh. Meskipun gejala ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor, penting untuk segera mengatasinya guna memastikan kesehatan anak. Artikel ini akan memberikan wawasan mengenai penyebab, tindakan pencegahan, dan cara merawat anak yang mengalami anak […]

Trending

Ingin mengatur jadwal kegiatan harian anak di rumah tapi bingung bagaimana caranya? Sebetulnya, untuk membuat jadwal kegiatan harian anak di rumah, Bunda perlu menyesuaikan kondisi dan aktivitas si kecil terlebih dahulu. Misalnya, jika si kecil masih belum bersekolah, Bunda bisa membuat jadwal hariannya dengan membagi waktu bermain permainan dan membantu pekerjaan rumah. Yuk, simak contoh […]
Saat sedang menyusui bayi, Bunda mungkin pernah menemukan ASI berwarna kuning dan berminyak. Sebetulnya, apa penyebab ASI berwarna kuning dan berminyak? Apakah hal tersebut berbahaya? Supaya nggak penasaran, Bunda bisa menyimak penjelasan mengenai penyebab ASI berwarna kuning dan berminyak pada artikel Bunda Times kali ini! Kenapa ASI Berwarna Kuning dan Berminyak? ASI berwarna kuning dan […]
Saat memasuki masa kehamilan, Bunda tentu akan merasakan berbagai perubahan pada tubuh, baik secara fisik maupun psikis. Salah satu perubahan yang kerap dialami oleh ibu hamil adalah munculnya bintik-bintik di sekitar areola payudara. Sebenarnya, areola ada bintik apakah tanda hamil? Pada kesempatan kali ini, Bunda Times akan mengupas tuntas fakta mengenai kemunculan bintik-bintik pada areola […]
Daun miana adalah daun yang memiliki kombinasi warna merah dan hijau. Namun, tak hanya terlihat indah tampilannya, ternyata ada berbagai manfaat daun miana bagi kesehatan cukup beragam. Daun miana sebenarnya sudah dikenal sebagai tanaman herbal dengan segudang khasiat sejak zaman dahulu. Namun, beberapa dari Bunda mungkin masih asing dengan nama daun ini. Pasalnya, di Indonesia […]