Saat memasuki masa kehamilan, Bunda tentu akan merasakan berbagai perubahan pada tubuh, baik secara fisik maupun psikis. Salah satu perubahan yang kerap dialami oleh ibu hamil adalah munculnya bintik-bintik di sekitar areola payudara. Sebenarnya, areola ada bintik apakah tanda hamil?
Pada kesempatan kali ini, Bunda Times akan mengupas tuntas fakta mengenai kemunculan bintik-bintik pada areola sebagai tanda kehamilan. Yuk, simak ulasan di bawah ini sampai habis!
Daftar Isi
Areola Ada Bintik Apakah Tanda Hamil?
Terdapat berbagai tanda-tanda hamil yang kerap dialami oleh ibu hamil, mulai dari mood swing, mual dan muntah, hingga munculnya bintik-bintik di sekitar areola. Sebetulnya, areola ada bintik apakah tanda hamil?
Dilansir dari Healthline, munculnya bintik-bintik pada areola memang menjadi salah satu tanda hamil dan merupakan suatu kondisi yang normal. Lebih tepatnya, kemunculan bintik tersebut dapat terjadi karena membesarnya kelenjar Montgomery akibat perubahan hormon saat hamil maupun menyusui.
Kelenjar Montgomery sendiri berfungsi untuk memproduksi minyak alami yang dapat menjaga kelentuan dan kelembapan puting.
Selain itu, minyak alami dari kelenjar ini juga akan menghasilkan aroma khas yang dapat mendorong bayi untuk menemukan puting susu ibu saat pertama kali menyusu.
Penyebab Bintik-Bintik pada Areola Lainnya
Perlu diketahui bahwa munculnya bintik-bintik pada areola merupakan hal yang normal jika terjadi karena perubahan hormon selama menstruasi, hamil, dan menyusui.
Namun, Bunda juga perlu waspada apabila bintik-bintik pada areola disertai dengan gejala tidak biasa, seperti terasa nyeri, perubahan warna di sekitar areola, hingga keluar cairan dari puting.
Pasalnya, hal tersebut bisa menjadi gejala dari kondisi medis tertentu, seperti tersumbatnya saluran air susu, abses subareolar, infeksi jamur, hingga herpes. Berikut penjelasan lengkapnya.
1. Tersumbatnya Saluran Air Susu dan Pori-Pori pada Puting
Bagi ibu menyusui, kemunculan bintik-bintik berwarna kuning muda atau merah jambu pada areola bisa menjadi tanda tersumbatnya saluran air susu dan pori-pori pada puting. Bintik-bintik tersebut dikenal dengan lepuhan susu.
Selain menimbulkan bintik berwarna kuning muda atau merah jambu, lepuhan susu juga bisa menimbulkan rasa nyeri tajam yang membuat ibu merasa tidak nyaman.
Bahkan, jika dibiarkan tanpa mendapatkan penanganan yang tepat, kondisi ini juga bisa memicu mastitis atau infeksi pada jaringan payudara.
Baca juga: Sakit Pinggang saat Hamil: Penyebab & Cara Mengatasi
2. Tekanan pada Payudara
Penyebab bintik-bintik di sekitar payudara berikutnya yaitu adanya tekanan berlebih di sekitar payudara akibat penggunaan bra yang tidak sesuai atau gendongan bayi yang terlalu kencang.
Kondisi ini dapat menyebabkan tersumbatnya aliran air susu ibu (ASI) sehingga turut memicu pembentukan lepuhan susu berupa bintik-bintik di sekitar areola.
3. Abses Subareolar
Abses subareolar merupakan penumpukan nanah di sekitar jaringan payudara yang disebabkan oleh infeksi bakteri. Umumnya, abses subareolar terjadi akibat infeksi jaringan payudara (mastitis) yang tidak segera ditangani hingga tuntas.
Adapun sejumlah gejala umum dari abses subareolar adalah munculnya bintik-bintik pada areola yang terasa nyeri, perubahan warna kulit payudara, serta membengkaknya jaringan di sekitar payudara yang terdampak.
4. Infeksi Jamur
Kemunculan bintik-bintik di sekitar areola juga bisa disebabkan oleh infeksi jamur, terutama jamur Candida albicans. Selain itu, infeksi jamur ini juga bisa menyebabkan puting memerah dan terasa nyeri.
Jika Bunda mengalami infeksi jamur, dokter biasanya akan meresepkan obat antibiotik yang perlu dikonsumsi sampai habis.
5. Herpes
Salah satu penyebab bintik-bintik pada areola yang perlu diwaspadai adalah herpes. Kondisi ini biasanya ditandai dengan munculnya benjolan kecil-kecil yang berisi cairan dan berwarna kemerahan di sekitar puting.
Saat benjolan tersebut sembuh, maka akan terbentuk bekas luka yang menyerupai koreng atau keropeng.
Jika Bunda mencurigai adanya gejala herpes, sebaiknya segera kunjungi dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
Baca juga: Penyebab Keringat Berlebih Pada Ibu Hamil & Cara Mengatasi
Tips Menjaga Kesehatan Payudara Selama Masa Kehamilan
Pada dasarnya, pembesaran kelenjar Montgomery selama masa kehamilan memang bisa hilang dengan sendirinya. Namun, satu hal yang perlu Bunda waspadai adalah kelenjar Montgomery yang membesar ini juga bisa mengalami infeksi apabila tidak dirawat dengan baik.
Maka dari itu, untuk mencegah kondisi tersebut, terdapat sejumlah tips menjaga kesehatan payudara saat hamil yang bisa Bunda terapkan, yaitu:
- Menghindari menyentuh dan memecahkan benjolan Montgomery dengan tangan yang tidak bersih.
- Membersihkan payudara secara rutin menggunakan air hangat atau kain bersih.
- Menghindari mengoleskan minyak atau pelumas di sekitar areola.
- Mengenakan bra yang bersih, nyaman, dan sesuai ukuran.
- Segera kunjungi dokter apabila benjolan Montgomery disertai dengan rasa nyeri, iritasi, keluar cairan dari puting, dan lain-lain.
Melalui ulasan di atas, dapat disimpulkan bahwa bintik-bintik di sekitar areola memang bisa menjadi salah satu tanda-tanda kehamilan.
Namun, jika ingin memastikan apakah Bunda benar-benar sedang mengandung buah hati, alangkah baiknya untuk segera menggunakan test pack dan melakukan pemeriksaan ke dokter, ya. Semoga artikel ini bermanfaat!
Tidak ada komentar